Hard News

Dilelang, Lukisan Bergambar Wali Kota dan Istri Laku Rp6,5 juta

Jateng & DIY

30 November 2018 09:22 WIB

Wali Kota Surakarta saat menyerahkan lukisan bergambar dirinya bersama istri, kepada PMS di Balai Kota, Selasa (27/11/2018) malam. (solotrust.com/adr)

SOLO, solotrust.com – Lukisan bergambar Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo bersama sang isteri, berhasil terlelang dengan harga Rp 6,5 juta dalam pelelangan Solo Auction Exhibition (SAE) di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, Kamis (29/11/2018). Lukisan itu dilelang bersama puluhan lukisan karya pelukis lainnya.

Menurut Rudy, hasil lelang dari lukisan bergambar dirinya bersama sang isteri itu akan disumbangkan kepada orang yang lebih membutuhkan, semisal untuk anak-anak di panti asuhan. Sedangkan hasil lelang lukisan lainnya akan diserahkan kembali kepada seniman yang membuat karya itu.



 “Nanti hasil lelang lukisan saya ini akan disumbangkan untuk orang yang mebutuhkan,” kata Rudy saat memberikan sambutan menjelang pelelangan dimulai.

Ia berharap melalui acara ini dapat membangkitkan motivasi para pelukis, khususnya muda di Kota Solo untuk terus mengembangkan karyanya. Selain itu, pameran-pameran serupa agar kembali di tahun-tahun mendatang di lokasi-lokasi bernilai hisoris lainnya di Kota Solo.

“Seni lukis kan kekayaan bangsa Indonesia yang mewujudkan Kota Solo menjadi kota budaya jadi sudah selayaknya dikembangkan, kedepan terus diadakan pameran seni lukis yang luar biasa ini,” harapnya.

Sementara itu, Darmawan Saputra selaku ketua panitia SAE menuturkan, total ada 81 lukisan yang dilelangkan, dan ada 26 yang laku terjual dengan nilai hasil lelang keseluruhan Rp129,5 juta. Hasil penjualan lukisan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada para pelukis.

 “Ada satu lukisan yang dilelang khusus, yakni lukisan pak wali kota (FX. Hadi Rudyatmo), di mana hasil penjualannya disumbangkan ke panti asuhan,” katanya.

Sedangkan lukisan termahal yang laku dalam pelelangan itu adalah karya dari Galih Reza Suseno berjudul Finding The Truth berukuran 155x135 sentimeter ini dibuka dari nilai terendah Rp15 juta. Lukisan yang menggambarkan keseimbangan Yin dan Yang di mana dalam filosofi Tionghoa sekaligus menggambarkan kisah Shinta dan Rahwana ini mampu menyedot perhatian para peserta lelang. Mereka mengajukan penawaran dengan harga terbaik hingga akhirnya lukisan tersebut laku terjual di harga Rp22 juta.

Darmawan berharap dari kegiatan ini bisa lebih mengenalkan hasil karya seni lukis dari para perupa asal Kota Solo. Selama ini banyak perupa Solo yang hijrah ke daerah lain seperti Bandung, Yogyakarta, Bali dan lainnya.

“Melalui kegiatan seperti ini bisa menjadi wadah bagi para perupa dari Solo, untuk memamerkan karya-karyanya” tutur Darmawan.

Seperti diberitakan, seniman lukis kota Surakarta bersama Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) menggelar Solo Auction Exhibition (SAE), sebuah acara pameran dan pelelangan karya lukis seniman Surakarta di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta selama tiga hari berturut-turut mulai dari Selasa hingga Kamis (27-29/11/2018). (adr)

(wd)