Hard News

Wali Kota Ingin Hidupkan City Walk Slamet Riyadi Malam Hari

Jateng & DIY

5 Desember 2018 09:01 WIB

City walk jalan Slamet Riyadi (dok. solotrust.com).

SOLO, solotrust.com – Selaras dengan penataan ulang Kawasan City Walk Jalan Slamet Riyadi, Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo berencana menghidupkan suasana ruang pejalan kaki di jalan protokol itu pada malam hari, seperti layaknya yang ada di Kawasan Malioboro, Yogyakarta. Pedestrian terpanjang se-Indonesia itu bakal dijadikan ruang usaha dan ruang kreatifitas bagi masyarakat Solo.

“Setelah penataan ulang kan lebih terbuka dan lebih lebar, jika dibandingkan sebelumnya city walk sudah lebih baik dari Purwosari sampai Gladag. Jadi malam harinya nanti bisa dipakai berjualan pernak-pernik khas Kota Solo dan kegiatan-kegiatan seni, sehingga ruang pejalan kaki lebih hidup,” terang Rudy kepada wartawan, Selasa (4/12/2018)



Menurut Rudy, selama ini kawasan city walk jalan Slamet Riyadi selain untuk kegiatan Car Free Day, belum begitu dimanfaatkan banyak pejalan kaki. Bahkan cenderung hanya dimanfaatkan muda-mudi untuk berpacaran. Lebih buruknya lagi Wali Kota khawatir kawasan itu digunakan sebagai tempat transaksi narkoba karena kondisinya yang remang-remang.

“Makanya kita buat lebih terang, dulu remang-remang, terus tamannya kurang tertata seperti semak-semak, khawatirnya kan disalahgunakan untuk transaksi narkoba. Tapi setelah ditata lebih terang dan malam hari juga ditambah lampu penerangan. Bisa dilihat sekarang yang di deretan penjual bunga di Gladag itu kan sekarang sudah lebih terbuka dan lebar, jadi ada ruang lebih,” ujar dia.

Untuk itu, selain penataan taman-taman yang lebih terbuka, lampu penerangan bakal dipasang disepanjang lajur city walk. Tanaman di sepanjang kawasan citywalk ditata sedemikian rupa, sehingga tampak lebih terang. Pemkot mendesain ketinggian taman tidak lebih tinggi dari jalan raya.

Sementara itu, besi-besi pembatas akses di city walk juga bakal dihilangkan, untuk pengawasan Pemkot bakal melibatkan petugas Linmas di setiap titik untuk menghalau kendaraan yang nekat melintasi pedestrian city walk. Ke depan, Wali Kota berharap dengan konsep city walk malam hari tersebut dapat menjadi ruang perekonomian baru di sisi selatan jalan utama Kota Solo itu.

“Kalau lebih bersih lebih luas kan lebih menarik. Di samping itu. pegiat mural Solo is Solo kalau bisa merata di seluruh Jalan Slamet Riyadi, semakin menambah keindahan city walk dan diharapkan bisa mendorong penjual pernak-pernik itu," terangnya. (adr)

(wd)