SOLO, solotrust.com - Rasa cinta tanah air bisa diwujudkan dalam berbagai cara salah satunya melalui peragaan busana. Maka dalam rangka Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, The Sunan Hotel Solo mengadakan gelaran Fashion and Luncheon di Narendra Restaurant, Senin (30/10/2017). Acara yang berkonsep makan siang dan dikombinasikan dengan peragaan busana ini merupakan hasil kerjasama dengan Indonesia Marketing Associaton (IMA) Chapter Solo.
"Sesuai tema yang diangkat, acara ini menggabungkan kekayaan kuliner nusantara dalam hidangan santap siang dengan keindahan ragam busana daerah. Sehingga pengunjung bisa menyaksikan kolaborasi antara kuliner dan fashion show di siang hari," ungkap General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari.
Peragaan busana menampilkan rancangan dari Desainer kenamaan dari Kota Solo, Rory Wardana, yang terinspirasi dari pakaian adat berbagai daerah di Indonesia. Sebanyak enam koleksi busana dari daerah Aceh dan Lampung dari Sumatra, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Papua ditampilkan secara apik.
"Untuk tema kali ini adalah Jiwaku yang bermakna persembahan jiwaku untuk Indonesia. Dari material kain hingga asesoris semuanya asli Indonesia. Bahkan kupesan langsung dari daerah masing-masing. Tapi kukemas lebih modern untuk menyesuaikan selera masa kini. Sehingga pakaian adat tidak dipandang kuno," papar Rory Wardana di sela acara.
Untuk mengeluarkan pesona busana adat Indonesia, Rory fokus pada menyusun kain songket atau tenun sedemikian rupa tanpa teknik memotong atau menjahit. Dengan jujur, dirinya mengaku sayang bila harus memotong kain-kain asli buatan anak bangsa tersebu. Sebab memakan waktu pembuatan sangat lama hingga 2 tahun dengan harga mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 8 juta. Menggunakan warna seperti ungu, hijau, merah dan merah marun serta menghindari warna gelap. Dirinya juga memasang asesoris tidak terlalu penuh seperti pakaian adat asli. Justru menggunakan sedikit asesoris namun menghasilkan efek maksimal.
Selain peragaan busana, juga dilakukan Talkshow Kebangsaan bertema Unity in Diversity. Dalam kesempatan itu, hadir tiga narasumber yang merupakan tokoh-tokoh perempuan yang memiliki kiprah sesuai keahlian masing-masing. Antara lain, seniwati Sruti Respati, Business Director Allianz Martha Kristiana dan Retno Wulandari, General Manager The Sunan Hotel Solo sendiri. Bincang-bincang membahas pentingnya menanamkan rasa cinta tanah air serta menjaga semangat persatuan dan kedewasaan dalam menyikapi perbedaan.
"Ketiga tokoh dipilih karena punya kiprah sosial sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing. Harapannya acara ini mampu membangun kesadaran akan pentingnya persatuan bangsa dan merawat kebhinekaan sesuai semangat Sumpah Pemuda," pungkas Retno.
Sementara itu, Executive Sous Chef Boedi Prasetyo menghidangkan kuliner nusantara. Antara lain Karedok, Asinan Bogor, Mie Aceh, Ikan Bawal Saus Colo, Ayam Betutu, Aneka Sate, Tumis Daun Pakis Saus Jamu dan aneka kue Indonesia.
(Arum-Wd)
(Redaksi Solotrust)