SOLO, solotrust.com - Menjelang ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 yang tinggal empat bulan lagi, tensi politik kian meningkat, untuk menjaga kondusifitas Kota Solo. Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengajak warga untuk menghidupkan sila kedua pancasila.
"Kemanusiaan yang adil dan beradab, kita harus beradab tidak usah plerok-plerokan, tidak usah mengintimidasi, tidak usah mencaci maki, meski masing-masing memiliki hak politik dalam Pemilu tapi harus utamakan keberdaban dalam masyarakat," tandas Rudy kepada wartawan di Balai Kota, Sabtu (15/12/2018)
Sila Kedua Pancasila jangan sampai disingkirkan oleh ujaran kebencian, kebohongan, brutal, perilaku kasar, terutama yang berkeliaran dalam media sosial seperti Youtube, Twitter, Instagram, dan Facebook yang kemudian dihalalkan karena haus akan kekuasaan.
"Kita harus unggulkan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan menjelang pilpres dan pileg semua punya pandangan politik tapi tidak harus menjelek-jelekkan," katanya.
Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan pada masyarakat untuk menanamkan sikap anti terhadap money politik karena merusak mentalitas bangsa dan agar keadilan Pemilu benar-benar ditegakkan.
"Jangan sampai hanya gara-gara terima uang Rp 100 ribu nanti mendekam dipenjara 6 bulan hingga 2 tahun, kan kasihan keluarga," ujarnya
Rudy berharap kemajemukan warga Solo yang sudah terbentuk dapat terus dikelola dan dijaga dengan baik tanpa terusik oleh perbedaan pandangan politik.
"Saya harap kemajemukan ini terus dipertahankan dan dipupuk untuk terus ditingkatkan persatuan, kesatuan dan solidaritas, saling menghormati dan menghargai antar warga, jadi jangan saling memanasi," tutur dia. (adr)
(wd)