SEMARANG, solotrust.com - Saloka Theme Park, taman rekreasi dan wisata keluarga terbaru, terbesar dan pertama di Jawa Tengah, dibuka perdana untuk umum pada Sabtu (15/12/2018) jam 13.00 WIB.
Terlihat masyarakat baik dari Kabupaten Semarang, Kota Salatiga dan hingga wilayah JogloSemar (Jogja-Solo-Semarang) Jawa Tengah, dan sekitarnya memadati Saloka yang berlokasi di Jl. Fatmawati 154, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Sebelum pembukaan untuk umum, diselenggarakan acara syukuran dan peresmian oleh pejabat Kepala Daerah (Bupati) Bupati Kabupaten Semarang, H Mundjirin Didampingi dan dihadiri oleh Walikota Salatiga Yulianto, serta pejabat, pemuka daerah, aparat daerah, juga para pimpinan dari kalangan pengusaha, tokoh publik, dan mitra bisnis lain.
Acara syukuran soft opening yang dimulai jam 11.00 ini dimulai dengan pagelaran sendratari “Baru Klinthing” yang mengisahkan legenda sosok Naga yang memunculkan terjadinya Rawa Pening. Juga menampilkan kesenian drum blek khas daerah Tuntang.
Saloka terletak di jalur strategis, jalur lintas provinsi Semarang Salatiga, menjadikan theme park ini menjadi suatu destinasi taman rekreasi dan wisata keluarga yang mudah dijangkau dari segala penjuru, serta akses yang lebih mudah dengan adanya jalan tol lintas provinsi.
Saloka theme park dikelola dan dioperasikan oleh PT. Panorama Indah Permai, suatu grup perusahaan yang berpengalaman industri wisata dan di bidang properti. Sebanyak lebih dari 350 orang karyawan, sebagian besar tenaga muda profesional berpengalaman dan manajemen dari tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman di bidang industri wisata, rekreasi dan hiburan keluarga, untuk memenuhi kebutuhan dan standar keamanan taman rekreasi.
CFO Saloka, Danny Agung Nugroho mengatakan, suatu themepark harus memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berwisata, kedua faktor itu menjadi tugasnya agar berwisata menjadi pengalaman yang luar biasa.
“Tentunya untuk kenyamanan pengunjung, telah kami sediakan pula lahan parkir yang bisa memuat 78 bus dan 600 kendaraan, dan shuttle bus yang akan membawa pengunjung dari tempat parkir ke park,” ujar Danny.
Nama Saloka terinspirasi dari legenda lokal, dimana taman hiburan ini berlokasi, yaitu Rawa Pening. Dikisahkan, sosok Baru Klinthing, seekor naga yang bisa bicara, anak dari Ki Hajar dan Nyai Salokantara, mengawali terjadinya Rawa Pening. Tokoh Baru Klinthing menjadi maskot Saloka, sosok imajinatif bernama Loka, seekor naga hijau yang bisa berbicara, pemberani, jujur, cerdas, kreatif dan bersahabat.
"Dengan mengangkat muatan budaya lokal, sebuah tempat akan menjadi khas trademark wilayah setempat dan diharapkan menjadi milik dari wilayah Jawa Tengah khususnya dan wilayah Indonesia umumnya,” papar Managing Director Saloka, Teddy Darmanto.
Dengan menempati luas lahan lebih dari 18 hektar, Saloka themepark pada tahap soft opening ini sudah membuka 18 wahana permainan dan atraksi dari keseluruhan 32 wahana. Sebanyak 18 wahana untuk beragam usia ini dilengkapi fasilitas pendukung seperti, restoran, café, kiosk desserts & snack, toko pernak-pernik, musholla, klinik dan lain-lain.
CEO Saloka, David Santoso Prasetyo, menambahkan keberadaan Saloka sengaja dirancang menjadi salah satu tempat wisata kebanggaan Jawa Tengah. "Diharapkan, Saloka bisa menjadi pembawa kegembiraan dan keceriaan bagi banyak orang dan bisa menjadi destinasi wisata terbaru di Jawa tengah sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Tengah,” tuturnya.
Pihak pengelola dengan keyakinan penuh mengangkat muatan budaya lokal Jawa Tengah sebagai bagian dari isi Saloka sendiri, seperti terlihat dari nama tempat, nama wahana dan fasilitas yang tersedia, sengaja menggunakan nama-nama kreatif yang terinspirasi dari bahasa Jawa.
Pengunjung akan menikmati wahana seru menguji adrenalin seperti Bengok-bengok, Paku bumi, Lika-liku, Adu Nyali atau menikmati pemandangan indah Rawa Pening dan gunung dari ketinggian wahana Cakrawala, menikmati air mancur menari Jejogedan di kawasan Arena Jenju.
Atau gembira bersama anak-anak dan keluarga di kawasan Kama Yayi , bermain di wahana Polah Bocah, Tata-Titi, Obat-abit, gonjang-ganjing dan banyak lagi. Pengunjung juga dapat menggali pengetahuan dalam wahana Lumbung Ilmu Galileo yang berada di kawasan area masuk Saloka. (Rum)
(wd)