Ekonomi & Bisnis

BI Jateng Usulkan Sistem Tunda Jual Cabai dengan Manfaatkan Teknologi Ozon

Ekonomi & Bisnis

15 Januari 2019 08:05 WIB

Ilustrasi.

SEMARANG, solotrust.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah (Jateng) mengusulkan agar petani menerapkan sistem tunda jual cabai. Dengan begitu maka rantai distribusi yang panjang bisa lebih dipangkas.


Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Hamid Ponco Wibowo. Solusi itu diberikan terkait dengan respon pembelian cabai oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Jateng.



Menurutnya, untuk memangkas rantai distribusi komoditas pangan, perlu diterapkan secara cermat. Sistem tunda jual dapat diimplementasikan untuk menjaga pasokan dan harga komoditas pangan tetap stabil.

Salah satu pendukung sistem tersebut yakni dengan adanya ruang penyimpanan dingin (cold storage), mesin ozone, dan gudang pangan.

Pihaknya mencoba untuk memberikan solusi dengan membangunkan gudang plus cold storage dengan teknologi ozone pada salah satu kelompok petani yang sudah ada di Magelang. Teknologi ini merupakan hasil kerja sama dengan Universitas Diponegoro (Undip).

“Memang cukup lama prosesnya, sekitar setengah tahun, karena petani kesulitan dengan masalah perizinan, dan sekarang dalam proses finishing,” jelasnya saat menghadiri acara Rapat Koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Senin (14/1/2019), dilansir dari laman resmi Pemprov Jateng.

Hasil panen tersebut dapat disimpan oleh kelompok tani di gudang berteknologi, sekitar satu bulan sebelum didistribusikan kepada konsumen. Gudang tersebut memiliki kapasitas sekitar 6 ton.

Jadi setiap kali panen tidak langsung dijual, melainkan bisa disimpan di gudang tersebut selama satu bulan.
“Sehingga nanti bisa bertahap penjualannya. Ini langsung dari kelompok tani ke konsumen sehingga akan banyak memotong rantai distribusi,” lanjutnya.

Ponco yang juga Wakil Ketua TPID Jateng itu berharap, sistem tunda jual dengan memanfaatkan teknologi itu dapat direplikasi di daerah lainnya. Sehingga petani pun lebih diuntungkan.

(way)