SOLO, solotrust.com - Kegiatan men-cover lagu di Youtube jamak dilakukan orang zaman sekarang. Seiring berkembangnya arus teknologi dan informasi, musik atau lagu pun menjadi hal yang sangat mudah untuk diakses.
Youtube sebagai platform digital yang menyediakan kemudahan mengunggah konten video dan audio pun menjadi ladang yang sangat luas bagi jutaan konten-konten musik di seluruh dunia untuk dipublikasikan. Tapi, masalah datang ketika budaya saling menghargai tidak lagi diterapkan dalam hal ini.
Siapa tak kenal lagu “Akad” dari band indie Payung Teduh? Ya, band beraliran fusi (folk, keroncong dan jazz) yang beranggotan empat orang yakni Mohammad Istiqamah Djamad (Is), Alejandro Saksakame, Comi Aziz Kariko, dan Ivan Penwyn ini kini makin dikenal publik melalui lagunya “Akad” yang dirilisnya tahun ini.
Saking populernya, lagu ini banyak di-cover tak hanya oleh orang Indonesia namun juga orang luar negeri. Payung Teduh pun mengapresiasi hal ini, namun masalah menjadi berbeda ketika ada orang yang sengaja memproduksi ulang, merekam ulang, bahkan menjual lagu ini di Itunes dan Spotify dengan tanpa seizin mereka alias ilegal.
Menanggapi hal ini, Is selalu vokalis akhirnya mengambil sikap. Melalui akun Instagram pribadinya @pusakata, ia mengunggah empat video yang berisi tentang keresahannya ini. Hingga akhirnya ia dan timnya bekerja sama dengan pihak terkait untuk menertibkan aksi ilegal terhadap lagu “Akad” miliknya. Lagu “Akad” versi ilegal tersebut pun sekarang sudah tidak bisa dicari baik di Itunes maupun Spotify.
Dalam videonya itu juga, Is berpesan kepada semua pihak yang berkesenian untuk menjaga budaya saling menghargai.
“Kesenian, sebuah bentuk budaya manusia yang memiliki etika, memiliki rasa, memiliki empati, memiliki sopan santun, ayo kesitu, dan itu yang kita jaga, budaya-budaya baik itu,” katanya dalam salah satu video Instagramnya (28/09/2017).
Is tidak melarang orang untuk men-cover lagunya karena semua band besar dunia pun pernah meng-cover lagu seseorang atau dari musisi lain. Namun ia menekankan pentingnya memberi credit pada video cover tersebut. Namun ketika urusannya sudah pada diproduksi ulang lalu dijual secara ilegal, maka di situlah ia dan timnya akan mengambil sikap tegas.
Hayo, yang suka cover lagu di Youtube selalu berikan credit ya, biar jadi Youtubers yang baik. Jangan juga dijual ulang tanpa izin dari penciptanya. Ayo kedepankan budaya saling menghargai!
(Lin-way)
(Redaksi Solotrust)