Serba serbi

Film Keluarga Cemara Tembus 1 Juta Penonton di Pekan Kedua

Musik & Film

15 Januari 2019 18:10 WIB

Poster film "Keluarga Cemara" (Instagram @filmkeluargacemara)

SOLO, solotrust.com - "Keluarga Cemara", sebuah film drama adaptasi dari Visinema Picture telah menembus penjualan tiket sebanyak 1 juta lembar pada akhir pekan kedua penayangannya. Film ini mulai tayang pada 3 Januari 2019.

Hal tersebut dikabarkan sang sutradara, Yandy Laurens via Instagram pribadinya, Minggu (13/1/2019).



"Terima kasih penonton Indonesia, hari ini Keluarga Cemara sudah ditonton lebih dari 1.000.000 orang. Ini jadi bermakna sekali karena tahu betul prosesnya dijalani bersama orang orang tersayang. Bermula dari 2 orang dalam ruangan kecil di foto ini, diteruskan ke preps, syuting, edit, hingga promo dan hari ini ada di bioskop. Film Keluarga Cemara masih tayang di bioskop. Mari! #kembalikekeluarga 🙏", tulis sutradara yang pernah memenangkan kategori film pendek melalui “Wan-An” dalam Festifal Film Indonesia (FFI) 2012 ini.

Berdasarkan data yang diperbaharui laman filmindonesia.or.id, Senin (14/1/2019), film yang diproduseri oleh Anggia Kharisma dan Gina S Noer ini telah mendapatkan 1.035.634 penonton.

“Keluarga Cemara” adalah sinetron yang sangat populer di era 90-an. Dengan jumlah episode mencapai 412 dalam tiga musim, film tersebut tayang pada 6 Oktober 1996 hingga 29 Agustus 2004.

Sinetron "Keluarga Cemara" menceritakan tentang keluarga Abah (Adi Kurdi) dan Emak (Novia Kolopaking, yang kemudian digantikan Anneke Putri dan Lia Waroka) dengan tiga orang anak mereka yakni Euis (Ceria Hade), Agil (Anisa Pujianti), dan Ara (Pudji Lestari). Film ini menggambarkan potret keluarga yang ideal meskipun hidup dalam kesederhanaan.

Diceritakan bahwa Abah adalah orang yang hangat, sabar dan menjadi teladan untuk keluarganya. Kendati hidup pas-pasan, Abah dan Emak selalu menanamkan nilai kejujuran dan budi pekerti di dalam keluarganya.

Ditulis oleh penulis sekaligus jurnalis senior Arswendo Atmowiloto, “Keluarga Cemara” tidak menampilkan intrik dan konflik yang dibuat-buat serta kemewahan. "Keluarga Cemara" adalah sebuah sinetron yang berkualitas dan sangat cocok disaksikan oleh seluruh anggota keluarga.

Berbeda dengan versi sinetron, film ini dikemas menyesuaikan dengan kondisi kekinian, dengan tidak menghilangkan nilai-nilai budi pekertinya.

Film "Keluarga Cemara" menceritakan kehidupan keluarga Abah (Ringgo Agus Rahman) dan Emak (Nirina Zubir) yang semula baik-baik saja namun karena tertimpa suatu masalah, mereka mengalami kesulitan secara ekonomi.

Euis yang diperankan Zara JKT48 pun harus berjuang menekan egonya untuk menerima kondisi keluarganya saat itu. Sementara anak kedua yakni Cemara atau Ara yang diperankan Widuri Putri Sasono yang merupakan putri pasangan Dwi Sasono dan Widi Mulia adalah anak periang yang selalu menjadi pencair suasana di tengah ketegangan yang ada.

Ketabahan Abah dan peran Emak yang senantiasa menjadi penenang dalam masa-masa sulit menjadi hal yang mengaduk-aduk emosi penonton.

Dalam Piala Maya 7 yang malam puncaknya akan dihelat 19 Januari mendatang, film "Keluarga Cemara" diketahui meraih banyak nominasi, yakni 11 nomine dalam 10 kategori, termasuk film bioskop terpilih, debut penyutradaraan terpilih, dan skenario adaptasi terpilih. "Keluarga Cemara" sendiri adalah film panjang pertama Yandy Laurens.

Lima pemain dalam "Keluarga Cemara" pun berhasil masuk nominasi yakni Nirina Zubir (aktris utama), Ringgo Agus Rahman (aktor utama), Adhisty Zara (Zara JKT48), Widuri Puteri (aktris cilik/remaja), serta Asri Welas (aktris pendukung).

Selain itu, lagu "Harta Berharga" yang dinyanyikan Bunga Citra Lestari sebagai lagu tema "Keluarga Cemara" juga masuk dalam nominasi lagu tema terpilih. (Lin)

(way)