SOLO, solotrust.com – Ribuan lampion yang mulai menghiasi kawasan Pasar Gede membuat masyarakat beramai-ramai mampir untuk berswafoto. Melihat hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) mempertimbangkan penutupan jalan di depan Pasar Gede Solo ketika terjadi kepadatan pengunjung yang ingin berswafoto.

Banyaknya pengunjung yang datang, terutama malam hari, membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi menjadi tersendat.

Kabid Lalu Lintas Dishub Surakarta Ari Wibowo mengatakan bahwa penutupan jalan situasional. Apabila terjadi kepadatang jumlah pengunjung tentunya akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas ke jalur alternatif.

Di samping itu, untuk keseharian selama lampion dinyalakan hingga akhir Februari, Dishub Surakarta dan Satlantas Polresta Surakarta juga sepakat untuk melakukan MRLL secara situasional namun tetap mengutamakan fungsi jalan.

"Untuk kesehariannya MRLL diberlakukan situasional, bila massa atau penikmat selfie banyak baru akan dilakukan penutupannl jalan, intinya kalau masih bisa dilintaskan fungsi jalan kita utamankan," katanya, Jumat (1/2/2019).

Dirinya juga mengimbau agar pengguna jalan bisa berhati-hati karena Jalan Jenderal Sudirman tengah dilakukan penataan yang berakibat pada penyempitan jalan.

Ribuan lampion di kawasan Pasar Gede  dan koridor Jenderal Sudirman mulai menyala sejak 27 Januari 2019. Ratusan masyarakat mulai memadati kawasan tersebut untuk melihat sekaligus menikmati suasana kampung lampion.

Di lokasi tersebut juga terdapat beberapa titik untuk swafoto seperti bundaran tugu jam Pasar Gede dan jembatan Pasar Gede. (adr/dwm)

(way)