Hard News

PT. Bengawan Solo Trans Sanggupi Kelola Koridor 4 Satu Paket

Jateng & DIY

7 Februari 2019 15:05 WIB

Kadishub Surakarta Hari Prihatno (kiri) dan Direktur PT Bengawan Solo Trans, Farida Wardhatul Jannah (kanan).

SOLO, solotrust.com – Usai sepakat mengelola Batik Solo Trans Kordor 1 PT. Bengawan Solo Trans bakal meningkatkan jumlah armada secara bertahap tahun ini. Selain itu, PT. BST juga menyatakan kesanggupannya mengelola Koridor 4 BST satu paket. Hal itu diungkapkan Direktur PT Bengawan Solo Trans, Farida Wardhatul Jannah.

“Mulai hari ini pukul 05.00 WIB kami sudah mengoperasionalkan 7 unit bus untuk koridor 1. Secara bertahap kami akan menambah armada untuk menambah pelayanan masyarakat hingga total 15 armada nantinya, memang dalam masa transisi ini kami belum memenuhi full karena ada sejumlah proses yang kami jalani, mulai dari mengurus perijinan hingga rekrutmen kru bus,” kata Farida kepada solotrust.com di kantor Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Rabu (6/2/2019).



Dengan armada yang berjumlah 15 unit. Farida optimis masyarakat dapat meningkatkan minatnya untuk menggunakan moda transportasi umum BST karena waktu kedatangan yang relatif cepat.

“Kalau sekarang dengan adanya 7 unit bus ini masih sekitar 21-25 menit, 10 unit nanti bisa 15-20 menit, kemudian 15 unit bisa 7,5 - 10 menit. Kami berharap supaya semua dapat berjalan dengan baik,” kata dia.

Selain itu, ke depan PT. BST juga menyatakan kesanggupannya untuk mengelola koridor 4 BST. Kini pihaknya tengah mengupayakan untuk proses rekrutmen kru bus untuk memenuhi karyawan, termasuk perijinan dan serangkaian pengujian kendaraan bermotor (KIR), sementara armadanya sudah disiapkan.

“Karena AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) jadi prosedurnya harus ke Semarang. Sama halnya dengan koridor 3, kita juga harus sowan ke pemerintahan di sekitar Solo,” ujar dia.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Hari Prihatno menuturkan, Dishub sudah menyiapkan sebanyak 23 armada bus dan dapat digunakan untuk operasional Koridor 4 hasil bantuan dari Kementerian Perhubungan dan Pemprov Jateng secara bertahap dari tahun 2015 hingga 2017.

“Makanya kita mengambil alih supaya tidak mangkrak. Kami sudah memberitahukan kepada Lanud dan Angkasa Pura,” tuturnya.

Secara terpisah, Manajer Umum Perum Damri Surakarta, Sentot Bagus Santoso, tak menampik perihal adanya pengalihan pengelolaan Koridor 1 BST dengan trayek Palur – Kartasura – Bandara tersebut. Ia pun tak banyak berkomentar hanya menyerahkan sepenuhnya kebijakan kepada pemegang wewenang yakni Pemkot Surakarta.

“Benar, hari ini kami sudah tidak mengelola Koridor 1 BST.Kami ikut aturan Pemkot,"ujarnya. (adr)

(wd)