YOGYAKARTA, solotrust.com- Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah terus menunjukkan aktivitasnya. Bahkan Sepanjang Senin (11/2/2019) petang hingga Selasa (12/2) pagi terjadi sebanyak 30 kali guguran, dengan jarak luncur terjauh 700 meter.
Data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat telah terjadi guguran lava pijar sebanyak 30 kali selama 12 jam terakhir. Jumlah tersebut tercatat mulai pukul 18.00 WIB petang kemarin hingga pukul 06.00 WIB tadi pagi, dengan durasi antara 10 hingga 84 detik dan mengarah ke Kali Gendol, Cangkringan Sleman.
Kepala Pos PGM Kaliurang Sleman Sunarta mengimbau, meski kondisi Merapi belum begitu membahayakan, namun masyarakat tetap waspada karena jarak luncurnya mulai lebih panjang. Bahkan tambah Sunarta, pada 7 Februari lalu luncuran awan panas mencapai 2 kilometer ke arah Kali Gendol. Selain material panas, warga juga diimbau mewaspadai banjir lahar dingin dan hujan abu vulkanik jika terjadi awan panas.
“Masyarakat yang berada di sekitar Kali Gendol supaya lebih waspada, karena jarak mluncur guguran sudah lebih jauh.” Imbau Sunarta.
Hingga kini status Gunung Merapi masih level 2 (waspada), dengan radius berbahaya 3 kilometer dari puncak. (adam)
(wd)