SOLO, solotrust.com - Pada pameran pendidikan bertajuk "Higher Education Expo 2019" yang berlangsung di Bridex Hall, Brunei Darussalam, ratusan pelajar serta orang tua yang mencari sekolah bagi anaknya bergantian mengunjungi booth Indonesia di sana. Hal tersebut dikabarkan Kementerian Luar Negeri RI via lamannya, Selasa (19/2/2019).
Booth Indonesia tahun ini diisi oleh wakil dari empat universitas yakni Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Negeri Malang. Masing-masing kampus dengan semangat menjelaskan kelebihan dan fasilitasnya kepada para calon mahasiswa dari Brunei.
“Selama dua hari ini kami menangkap banyak mahasiswa yang tertarik belajar di Indonesia, khususnya di UNDIP, misalnya di bidang psikologi, teknik, ekonomi dan lain-lain,” kata Dr Ita Widowati, Kepala Internasional Office Universitas Diponegoro.
Partisipasi keempat universitas ini atas undangan dan fasilitasi oleh KBRI Bandar Seri Begawan, dalam rangka mendorong peningkatan kerja sama pendidikan antara Indonesia dengan Brunei Darussalam. Pameran ini diadakan oleh Kementerian Pendidikan di Brunei Darussalam.
“Kegiatan ini kami anggap penting karena kita ingin mempromosikan lembaga pendidikan yang ada di Indonesia yang saya kira sudah waktunya kita perkenalkan ke percaturan dunia," kata Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko.
"Brunei ini, menurut saya, adalah salah satu tempat di mana anak-anak bisa kita ajak untuk belajar di Indonesia untuk mengimbangi jumlah orang Indonesia yang ada di Brunei,” tambah Sujatmiko.
Selain untuk mempromosikan pendidikan Indonesia, delegasi Indonesia juga melakukan pertemuan dengan sejumlah institut pendidikan ternama di Brunei seperti Universitas Islam Sultan Sharif Ali, Laksamana College of Business, dan Universiti Brunei Darussalam.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas rencana kerja sama riset makanan halal, pertukaran pelajar, serta program double degree di jurusan bisnis.
Tercatat setidaknya 93 MoU telah ditandatangani antara institut pendidikan tinggi di kedua negara. Namun, kerja sama pendidikan antara kedua negara saat ini masih didominasi oleh program short course, kunjungan akademisi serta kegiatan seminar.
Jumlah pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan Brunei masih tergolong kecil. Sementara hampir seluruh pelajar Brunei ke Indonesia hanya untuk mengambil short course dan KKN di beberapa universitas, seperti Universitas Airlangga.
Bidang yang diminati pelajar Indonesia di Brunei antara lain syariah, ushuluddin, serta ekonomi syariah. Sementara pelajar Brunei banyak tertarik mengikuti short course kewirausahaan serta program community outreach (sejenis KKN) ke masyarakat di Indonesia.
Pameran Higher Education Expo 2019 adalah pameran pendidikan internasional tahunan terbesar di Brunei Darussalam.
Tahun ini, tercatat 58 institut pendidikan tinggi dari delapan negara berpartisipasi yakni dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura, Australia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. (Lin)
(way)