SUKOHARJO, solotrust.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo secara resmi memberikan nama Ir Sukarno terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukoharjo, Selasa (7/11/2017). Hal ini disematkan sebagai tanda penghormatan untuk mengenang jasa-jasa Ir Sukarno dalam membangun negeri. Secara khusus peresmian dilakukan oleh salah satu cucu Ir Sukarno yakni Puan Maharani yang menjabat Menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (Menko PMK).
Pembukaan selubung patung sang proklamator yang berada di halaman RSUD menandai peresmian nama RSUD Ir Sukarno. Dalam kesempatan tersebut Puan Maharai meminta agar RSUD Ir. Sukarno ke depan lebih mengutamakan pelayanan kepada warga.
Secara khusus ia juga meminta agar RSUD Ir sukarno tidak membedakan pelayanan kepada warga miskin agar tetap memberikan layanan prima dan ramah. Puan Maharani juga meminta agar RSUD Ir. sukarno ke depan juga memberikan pelayanan untuk pencegah orang sakit di Sukoharjo.
“Orang sehat yang memiliki keluhan atau gejala sakit nantinya tidak menjadi lebih sakit karena tertangani dengan baik di rumah sakit ini,” ujar Puan.
puan dalam kesempatan tersebut juga melakukan peninjauan lokasi bangsal di RSUD Ir sukarno yang baru saja diresmikan.
Sementara itu bupati sukoharjo Wardoyo Wijaya juga meminta agar pelayanan di RSUD tersebut ditingkatkan, terutama saat ini pengguna layanan RSUD mayoritas merupakan warga miskin atau kalangan marhaen. Wardoyo mengakui saat ini tiga lokasi telah dinamai Ir Sukarno. Diantaranya yakni jalan Ir Sukarno Solo Baru, Pasar Ir Sukarno dan terakhir RSUD Ir Sukarno. Pihaknya saat ini masih mengalami kendala belum adanya penyelesaian hukum tentang pasar Ir Sukarno. Hal ini menjadikan nama Pasar Ir Sukarno belum bisa memiliki ijin resmi menyusul belum selesainya sengketa hukum dengan PT Ampuh Sejahtera, selaku pelaksana pembangunan pasar Ir Sukarno.
(arif-Wd)
(Redaksi Solotrust)