Serba serbi

Anak Waldjinah: Belum Muncul Bibit Maestro Keroncong

Musik & Film

9 November 2017 17:29 WIB

Lomba Keroncong yang diadakan di Solo Grand Mall, Rabu (8/11/2017). (solotrust-arum)

SOLO, solotrust.com - Tidak bisa dipungkiri, minat generasi muda terhadap musik keroncong mulai menurun di zaman milenial ini. Putra keempat maestro keroncong Waldjinah, Ary Mulyono pun turut angkat bicara. Menurutnya, saat ini belum muncul bibit-bibit bakal maestro musik keroncong.

“Yang diharapkan ada penerus yang bisa melestarikan musik keroncong sebab sampai sekarang belum begitu muncul bibit maestro,” ujar Ary, saat ditemui di Lomba Keroncong Tingkat Pemuda se-eks Karesidenan Surakarta di Atrium Utama Solo Grand Mall, Rabu (8/11/2017).



Di satu sisi, dirinya mengapresiasi upaya pemerintah terutama Dinas Pemuda dan Olah Raga yang secara aktif turut melestarikan musik keroncong di Kota Bengawan ini. Hal itu ditunjukan lewat lomba keroncong yang diadakan Dinas Pemuda dan Olah RagaSurakarta.

Sama seperti pergelaran yang pertama tahun lalu, lomba keroncong mengusung tema Jejak Sang Maestro. Bertujuan memberi wadah bagi generasi sekarang untuk mengembangkan serta melestarikan salah satu budaya bangsa, yakni musik keroncong.

“Sengaja diadakan di mal agar masyarakat tau, minimal berhenti sejenak. Semoga masyarakat bisa tertarik," tutur Ary yang juga bertindak sebagai Pembina I di Kepanitiaan Lomba Keroncong.

Sebanyak 30 peserta berpartisipasi dalam lomba yang dibagi dua kategori : Tingkat Pemuda Pemula dan Tingkat Pemuda Lanjutan. Kategori penilaian meliputi dasar suara, teknik vokal, pembawaan, dan penampilan.

"Harapannya, kegiatan ini ada rutin tiap tahun untuk regenerasi penyanyi keroncong," kata Ary.

Lomba menyanyi keroncong ini juga dihadiri ibunda Ary, Waldjinah, dan Cak Dikin beserta istri. Momen tersebut juga menjadi perayaan ulang tahun ke-72 Waldjinah.

 

(arum-way)

(Redaksi Solotrust)