Hard News

Pemkot Mulai Fokus Perhatikan PKL Terdampak Pembangunan Underpass Transito

Jateng & DIY

13 Maret 2019 10:36 WIB

PKL Jalan Transito, Rabu (13/3/2019).

SOLO, solotrust.com – Pemkot Surakarta mulai berfokus untuk melakukan pembebasan pedagang kaki lima (PKL) terdampak pembangunan underpass Transito sebagai tahap awal persiapan pembangunan.

Wali Kota surakarta FX. Hadi Rudyatmo menginstruksikan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surakarta dan Satpol PP untuk melakukan pendataan dan sosialisasi kepada PKL yang beraktivitas di lokasi tersebut.



“Sebelum flyover Purwosari, dibangun underpassnya dulu, kita fokus pembebasan PKL dulu. Kita koordinasikan dan carikan solusi," Kata Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo kepada solotrust.com di Balai Kota, Rabu (13/3/2019)

Selain itu, dijelaskan Wali Kota, bila desain underpass Transito nantinya tidak menyerupai underpass Makamhaji. Pasalnya, menurut Rudy tidak seharusnya dalam underpass ada persimpangan apalagi muncul genangan.

“Desainnya tidak seperti Makamhaji, luwih apik iki. Tidak ada pertigaannya, underpass itu tidak boleh ada pertigaan, bahaya itu. Kita juga akan berikan pompa air untuk mengantisipasi terjadi genangan atau banjir di underpass," ujarnya.

Underpass yang dibangun dengan anggaran Rp 1 Miliyar itu memiliki tinggi tiga meter dan membentang sepanjang 18 meter yang bakal menghubungkan Jalan Transito Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo dengan Jalan Kunir, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo. Jika izin dari Kementerian Perhubungan RI segera terbit dan lelang berjalan lancar, ditargetkan pembangunan dimulai bulan Juni 2019 mendatang.

Terpisah, Kepala Bidang PKL Dinas Perdagangan Kota Surakarta menjelaskan, bila pihaknya telah melakukan pendataan pedagang sejak awal pekan kemarin. Namun, terkait relokasi sebagian atau seluruh PKL di sepanjang Jalan Transito, dirinya belum dapat memberikan kepastian.

"Pendataan PKL Transito kita lakukan dari awal pekan kemarin. Tapi untuk relokasi, masih menunggu perintah Pemkot, "jelas Didik. (adr)

(wd)