SRAGEN, solotrust.com - Calon wakil presiden 02 Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri kampanye terbuka yang diselenggarakan di Gedung Sasana Manggala Sukowati, Kabupaten Sragen, Minggu (24/3/2019).
Para kader, relawan pendukung Paslon 02 yang berjumlah ribuan memadati tempat diselenggarakannya acara yang dikemas dalam kegiatan Young Entepreneur Summit (YES) 2019 itu.
Menurut Sandi, kegiatan ini mampu membawa nuansa baru pada kampanye terbuka perdana ini. Melalui kegiatan ini, pasangan Prabowo Sunianto itu ingin mengajak anak muda optimis menatap masa depan Indonesia.
"Ini kampanye dengan nuansa baru, sebuah festival optimisme anak muda. Di mana anak muda diajak untuk optimis menatap masa depan," ujar Sandiaga kepada solotrust.com di sela kegiatan.
Sandi sengaja melibatkan kaum milenialis dalam kampanye terbuka sebagai bagian dari misi Indonesia menang dan Indonesia adil makmur. Bagi sandi kampanye rapat umum perdana ini merupakan awal yang baik.
Ketika disinggung memilih Sragen sebagai tempat kampanye terbuka, menurutnya Paslon 02 ingin mengirimkan pesan kepada anak muda di berbagai daerah, dan Sragen dipandang memiliki potensi anak muda yang optimis.
"Saya diberikan kesempatan untuk memilih kota-kota besar di awal kampanye dan saya memilih Sragen karena memiliki potensi luar biasa," kata dia.
Kemudahan dalam mencari pekerjaan bagi kaum milenialis menjadi senjata ampuh yang ditawarkan Sandiaga kepada anak muda dalam kunjungannya di kampanye terbuka di Sragen ini.
"Prabowo-Sandi akan menciptakan lapangan kerja, dan kita pastikan harga bahan pokok terjangkau masyarakat untuk Indonesia adil dan makmur," tutur dia
Sandiaga menerangkan semangat anak muda begitu diperlukan untuk mengembangkan program OK OCE yang digagasnya kala menjabat sebagai wakil gubernur di DKI Jakarta.
"Anak muda akan kami berdayakan untuk mengembangkan kewirausahaan sebagai arah baru ekonomi Indonesia yang berdiri di atas kaki sendiri, seperti OK OCE ini," terang Sandi.
Ditambahkan Sandi, program OK OCE yang diinisiasi oleh dirinya merupakan program bisnis sebagai akses permodalan bukan pada pemberian modal.
"Nantinya seperti perbankan, koperasi akan menjadi mitra kami memberikan biaya permodalan," katanya.
Dan untuk memastikan strategi itu berjalan dengan lancar, Sandi menyampaikan pesan bagi generasi milenial, bila sudah saatnya anak muda tampil sebagai pemain bukan sekedar menjadi penonton.
"Dengan begitu kami yakin Indonesia bisa masuk lima besar ekonomi dunia di tahun 2045," pungkas Sandiaga. (adr)
(wd)