Pend & Budaya

Satu Tahun Belajar di PAUD

Pend & Budaya

15 November 2017 16:03 WIB

Penandatanganan Komitmen Bersama Penuntasan Wajib PAUD 1 Tahun Pra- SD. (solotrust.com/arif)

SUKOHARJO, solotrust.com -  Seluruh camat di Sukoharjo berkomitmen dalam program Menuntaskan Ikut PAUD Minimal Satu Tahun sebelum sekolah dasar (SD). Hal ini ditunjukkan dengan penandatanganan komitmen bersama pada sosialisasi Menuntaskan Ikut PAUD Minimal Satu Tahun Pra- SD di Kabupaten Sukoharjo, bertempat di Pendapa Graha Satya Praja (GSP), Rabu(15/11/2017).

Kegiatan ini dimonitor langsung oleh Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan bunda PAUD Etty Suryani, Perwakilan dari Direktorat Pembinaan PAUD dan DIKMAS Kementrian P dan K, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo, Camat dari 12 Kecamatan di Sukoharjo, serta diikuti Bunda PAUD Kecamatan dan desa. Selain pencanangan tersebut hari ini juga dibarengi adanya Gebyar PAUD Kabupaten Sukoharjo yang diikuti sekitar ratusan anak berlomba dan menampilkan kepiawaiannya untuk berprestasi.



Kepala Pusat Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah, Djajeng Baskoro mengatakan pemerintah mewajibkan satu tahun belajar di PAUD pra- SD karena memang penting. Pasalnya, PAUD menjadi pondasi kuat dalam perkembangan kemajuan pendidikan di Indonesia.

“Pertumbuhan otak anak usia 0-8 tahun sangat cepat, dan merupakan usia emas, sehingga harus diisi dengan kegiatan positif, agar fisik, emosional dan karakter anak berkembang,” katanya.

Hal ini menjadi investasi penting bagi bangsa Indonesia. Karena dengan menuntaskan Ikut PAUD satu tahun sebelum SD ini bisa mencerdaskan anak.

“Dengan program ini, pemerintah mulai berinvestasi sejak dini, agar memiliki nilai tambah di masa akan datang,” katanya.

Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengatakan, kegiatan ini menjadi satu upaya meningkatkan pendidikan di Sukoharjo.

“Dengan keberadaan para camat dan Bunda PAUD di kecamatan yang merupakan istri camat ini, maka kegiatan PAUD yang ada di kecamatan bisa berjalan dengan bagus. Sesuai keinginan bupati, dan juga pemerintah bahwa anak sebelum masuk SD wajib ikut pendidikan PAUD,” ujarnya.

“Melalui pencanangan ini, saya harapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya untuk  mengikuti PAUD bagi putra putrinya minimal satu tahun sebelum memasuki SD serta kedepan untuk meningkatkan kualitas para pendidik PAUD akan diberikan pula bantuan pendidikan bagi mereka ,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Sukoharjo memberikan batuan kepada 2.720 seragam kepada para pendidik PAUD secara simbolis.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo,  Darno mengatakan, pendidikan anak usia dini ( PAUD) adalah salah satu bagian dari Pendidikan Non Formal yang merupakan bagian dari jalur sistem pendidikan nasional, maka perlu adanya koordinasi dengan semua stakeholder terkait agar tujuan pemerataan dan perluasan akses PAUD dapat terwujud, oleh karena itu perlu adanya dukungan dan motivasi dalam penangan Anak Usia Dini. Untuk mendukung upaya tersebut perlu adanya pencanangan satu tahun wajib PAUD.

"Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah memotivasi masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini sebelum anak masuk SD serta mempersiapkan anak usia 0-6 tahun dalam memasuki jenjang SD dan meningkatkan APK PAUD di Kabupaten Sukoharjo,"lanjutnya.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Bersama Penuntasan Wajib PAUD 1 Tahun Pra- SD oleh 12 kecamatan dan dikukuhkannya oleh Bupati Sukoharjo.

 

(arif-Wd)

(Redaksi Solotrust)

Berita Terkait

Gebyar PAUD 2025 di Solo: Ribuan Anak Berpartisipasi, Dorong Pendidikan Dini Berkualitas

DPRD Kota Semarang Dorong Optimalisasi Pengembangan PAUD lewat Monitoring di Genuk

Pemkot Semarang Dukung Penuh Pengembangan PAUD, DPRD Soroti Pentingnya Sarpras dan Regulasi Digital Anak

KPU Sukoharjo Terima Kunjungan Edukatif dari Siswa PAUD Kelompok Bermain Ceria

Indonesia Juarai Piala Dunia eFootball, Bungkam Brazil 2-1

Pelatihan Media Sosial Kependidikan untuk Guru PAUD di TK ABA Thoyibah Surakarta

Penguatan Literasi Digital UMKM: Kolaborasi FISIP UNS dan Pemkot Magelang Dukung SDGs

Sikapi Keracunan MBG di SDN 04 Wonorejo, Komisi D DPRD Karanganyar Gelar Dengar Pendapat dengan Dinas Terkait

Prabowo Tinjau Pelaksanaan MBG dan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Bareng Bill Gates

DPRD Kota Semarang Dorong Optimalisasi Pengembangan PAUD lewat Monitoring di Genuk

Milad ke-17, SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono Boyolali Gelar Wayang Golek Pitutur dan Ketoprak

Pesantren Kilat Demokrasi, Upaya Kenalkan Pemilu Sejak Dini

Workshop SPAB JSIT Indonesia Wilayah Jateng: Membangun Sekolah Aman Bencana dengan Kolaborasi dan Aksi Nyata

Peringati HUT ke-7, Balai Diklat Jadi Momentum Kemenkum Jateng Perkuat Kolaborasi Antarsatker

RSUP Dr Kariadi dan FK UNDIP Sepakat Jalankan Kembali PPDS Anestesi, 35 Langkah Perbaikan Telah Diterapkan

Hardiknas 2025, Kota Semarang Teguhkan Komitmen pada Pendidikan Berkeadilan

Ringankan Beban Finansial, Menkes Izinkan Praktik Dokter Umum bagi PPDS

Pemkot Semarang Dukung Penuh Pengembangan PAUD, DPRD Soroti Pentingnya Sarpras dan Regulasi Digital Anak

Berita Lainnya