Ekonomi & Bisnis

Kios Tutup Sehari Demi Pemilu, Tidak Rugi

Ekonomi & Bisnis

19 April 2019 23:37 WIB

Pasar Klewer.

SOLO, solotrust.com - Kepala Pasar (Lurah Pasar) Klewer Solo, Stephanus Edi Murdiarso, yakin bahwa meski para pedagang memilih untuk menutup kios selama satu hari penuh saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 pada Rabu (17/4/2019), omset mereka tidak akan terpengaruh.

"Selama ini total transaksi pasar kira-kira Rp 10 miliar per- hari. Untuk kerugian karena tutup saat Pemilu kita juga belum tahu. Mungkin mereka tetap melayani pembeli lewat aplikasi. Kan langsung kirim pesanan bisa," paparnya saat ditemui solotrust.com di Pasar Klewer, Kamis (18/4/2019).



Edi mengatakan, walau para pedagang memilih libur, tapi pelayanan berjalan seperti biasa saat pemilu. Ia menilai, situasi kondusif karena selama kios ditutup, pihak paguyuban pedagang juga membantu untuk pengamanan. Mereka ikut bergiliran menjaga karena selalu mengedepankan kebersamaan.

Berdasarkan pantauan solotrust.com, mulai Kamis (18/4/), aktivitas pasar Klewer telah kembali seperti biasa. Ditambah adanya libur Paskah pada Jumat (19/4), dan memasuki long weekend, aktivitas pasar justru meningkat.

"Kita untuk long weekend ini, pasar kan tidak ada libur, sudah seperti biasa. Apalagi jumlah pengunjung biasanya ramai saat libur. Kalau di pasar Klewer ini mulai hari Kamis sampai Minggu lumayan," katanya.

Salah seorang pedagang di Pasar Klewer Solo, Sri Purwaningsih mengaku pihaknya tidak merugi meskipun menutup kios selama satu hari saat Pemilu dilaksanakan.

"Sudah kesepakatan HPPK kios ditutup. Tidak rugi, biasa saja. Tidak mempengaruhi. Soalnya cuman sekali saja, untuk menyukseskan Pemilu," tuturnya yang berjualan di Kios DD.91 ini pada solotrust.com.

Wanita asal Sangkrah Solo tersebut mengatakan, sudah mempunyai pelanggan bahkan dari luar pulau Jawa. Sehingga saat tutup kios pun pihaknya tetap bisa melayani pembeli apalagi dengan kemajuan teknologi yang memudahkan komunikasi.

"Sudah banyak yang pesan dan beli. Kalau dari luar Jawa beli lewat wa (whatsapp), bayar tinggal transfer. Karena komunikasi lebih mudah, berdagang juga lebih mudah," ujarnya. (Rum)

(wd)