BOYOLALI, solotrust.com- Gunung Merapi kembali menyemburkan awan panas dengan jarak luncur mencapai 1,2 kilometer, Selasa (14/5/2019) pukul 01.57 wib. Luncuran awan panas terpantau dari kamera Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta dan mengarah ke hulu Kali Gendol.
Semburan awan panas selain terjadi Selasa dinihari, sebelumnya terjadi pada hari Senin (13/5) pukul 23.48 WIB.
Jika pada malam hari cuaca cerah, luncuran lava pijar maupun awan panas secara visual bisa terlihat secara jelas.
Berdasarkan data dari BPPTKG Yogyakarta di Pos Pengamatan Gunung Api Merapi Jrakah, Selo, Boyolali, selama semalaman mulai Senin pukul 18.00 WIB sampai dengan Selasa pukul 06.00 WIB, terpantau dari CCTV terjadi 6 kali guguran lava pijar, dengan jarak luncur 250 sampai dengan 950 meter.
Meski luncuran lava pijar dan awan panas hampir setiap hari keluar dari puncak Merapi, namun status merapi hingga kini masih bertahan di level waspada atau level dua.
“Merapi dengan asap seperti itu, tidak ada gejala-gejala sesuatu yang signifikan, masih tetap apda level dua.” Ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Merapi Jrakah, Boyolali, Tri Mujiyanto.
Petugas mengimbau masyarakat yang melakukan aktifitas di hulu kali Gendol untuk meningkatkan kewaspadaannya, karena arah luncuran lava pijar dan awan panas selalu menuju hulu kali Gendol. (jaka).
(wd)