BOYOLALI, solotrust.com - Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) mengirimkan satu truk pakan ternak bagi warga terdampak erupsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengatakan, bantuan dari Kementerian Pertanian berupa pakan ternak dan konsentrat pelet. Bantuan ini diberikan kepada para peternak hewan di Desa Tlogolele, Klakah, dan Jrakah, Kecamatan Selo.
“Kementerian Pertanian sudah ada respons berupa bantuan hijauan pakan ternak tujuh ton yang kami kirimkan hari ini di Tlogolele, kemudian juga sudah turun bantuan pelet konsentrat dua ton. Tadi saya turunkan di Balai Desa Klakah,” katanya kepada wartawan, Kamis (16/03/2023).
Bantuan akan dilanjutkan dengan pemberian lima ton pelet di Desa Tlogolele dan Jrakah serta satu truk hijauan pakan untuk ternak di Desa Klakah di hari berikutnya. Diharapkan bantuan ini dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak sebanyak 3100 ekor sapi dan 650 kambing/domba di wilayah itu.
“Hujan abu otomatis kesediaan rumput di sini terdampak dan tidak layak dikonsumsi hewan. Kami harus mengupayakan untuk bantuan hijau ini, terutama menggantikan pakan selama terjadi erupsi,” terang Lusia Dyah Suciati.
Salah satu warga Desa Tlogolele, Susilo mengaku senang mendapatkan bantuan pakan ternak. Pasalnya, akibat adanya abu vulkanik, dirinya sempat kesulitan memenuhi kebutuhan pakan ternak.
“Saat ini masyarakat di Tlogolele sebagian besar beternak sapi tidak bisa memberi makan karena memang rumput di ladang terkena abu vulkanik Gunung Merapi,” ucapnya.
Para peternak pun terpaksa menggunakan rumput terkena abu vulkanik untuk pakan. Sebelum diberikan ke ternak, rumput terlebih dahulu dicuci sampai bersih.
"Rumput dari ladang langsung dicuci. Kalau nggak dicuci hewannya nggak mau makan karena ada abunya," pungkasnya. (jaka)
(and_)