JAKARTA, solotrust.com - Berkunjung dan bersilaturahmi dengan sanak saudara atau teman-teman di kampung halaman menjadi cerita tersendiri dan momen berkesan yang didapat setiap mudik lebaran. Untuk para pemudik, kini saatnya bersiap untuk kembali ke daerah perantauan masing-masing.
Saat mudik, para pemudik akan lebih fokus untuk cepat sampai ke daerah tujuan. Sebaliknya, saat arus balik tiba, mereka cenderung memiliki waktu luang lebih untuk menikmati sisa waktu berlibur bersama keluarga. Sehingga menghadapi perjalanan arus balik mudik pun membutuhkan persiapan yang matang.
Namun, bagaimana menyiasati kondisi bonus THR yang mulai menipis ketika hendak kembali ke kota tujuan asal. Bagi para pemudik yang akan melakukan perjalanan arus balik Trans-Jawa, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membuat perjalanan pulang bersama keluarga tetap menyenangkan meski budget terbatas:
1. Saatnya Wisata Kuliner!
Saat melakukan perjalanan arus mudik, tentu masih dalam kondisi berpuasa sehingga tidak banyak berhenti dan leluasa untuk menikmati kuliner. Kini, ketika arus balik mudik saatnya pemudik dan keluarga mencicipi berbagai kuliner khas di jalur mudik. Jangan lupa unduh panduan Peta Kuliner Trans-Jawa yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, untuk mendapatkan referensi makanan yang bisa dicoba dan pas di kantong.
2. Kunjungi Objek Wisata Terdekat
Jangan khawatir dengan budget yang terbatas, pemudik masih bisa mengunjungi beberapa objek wisata terdekat yang dilalui jalur Trans-Jawa. Masih banyak objek wisata tradisional tersebar di wilayah jalur Trans-Jawa mulai dari wisata alam, religi, hingga museum yang seru dan tetap ramah di kantong.
Di timur pulau Jawa, bisa coba wisata unik yakni Wisata Petik Kurma di Kabupaten Pasuruan. Dengan Rp 5.000 saja bisa melihat langsung ratusan pohon kurma yang bisa berbuah di Indonesia. Di Surabaya ada Tugu Pahlawan dan Monumen 10 November yang merekam sejarah perjuangan warga Surabaya melawan pasukan sekutu dan Belanda. Di Nganjuk, terdapat Air Terjun Sedudo di kecamatan Kertosono yang menawarkan keindahan panorama alam dan sejuknya guyuran air di pegunungan.
Beralih ke tengah wilayah Jawa, terdapat Museum Kereta Api di Ambarawa jika ingin mengetahui sejarah perkeretaapian di Jawa, bahkan bisa menikmati rasanya naik lokomotif uap. Berikutnya, ada Pemandian Telomoyo di kaki Gunung Telomoyo yang memberikan pengalaman unik berenang diatas awan dengan pemandangan Gunung Lawu dan Merbabu. Di Karanganyar, terdapat bangunan bersejarah bekas pabrik gula yang dibangun pada tahun 1861 bernama De Tjolomadoe.
Menuju barat pulau Jawa, bisa mengunjungi beberapa pantai indah di Batang seperti Pantai Sigandu, Pantai Jodo, Pantai Ujung Negoro, dan lainnya. Bergeser ke Tegal, juga dapat mencoba objek wisata alam seperti pemandian air panas di Desa Guci. Wisata Mangrove di Brebes bisa menjadi salah satu destinasi favorit dengan tiket sebesar Rp 15.000. Memasuki kota Udang, Cirebon, dapat mencoba wisata belanja Batik Trusmi khas Cirebon, atau mengunjungi Taman Sari Gua Sunyaragi dengan tiket masuk yang hanya dipatok Rp 10.000.
3. Staycation di Kota Anda singgah, kenapa tidak?
Terlalu lelah menyetir dalam perjalanan dapat meningkatkan potensi kecelakaan di jalan. Setelah mencicipi kuliner khas dan mengunjungi objek wisata, tidak ada salahnya jika pemudik bermalam di kota singgah sembari melepas lelah. Berkat kehadiran teknologi, kini hanya membutuhkan smartphone untuk memesan akomodasi terdekat dengan kualitas baik dan harga yang nyaman di kantong.
Region Head Java OYO Indonesia, Bayu Seto, mengatakan, OYO sebagai jaringan hotel melihat arus balik setelah mudik sebagai kesempatan untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik untuk menemukan berbagai pilihan akomodasi berkualitas terstandarisasi dengan harga terjangkau.
"Sepanjang jalur Trans-Jawa, kami memiliki 195 properti mitra OYO, yang tersebar di kota-kota utama sepanjang jalur mudik Trans-Jawa seperti Cirebon, Semarang, Solo, Yogyakarta dan Surabaya, hingga kota-kota di sepanjang pesisir timur seperti OYO 599 Bandung Permai di Jember, OYO 289 Dalwa Syariah di Pasuruan, dan OYO 587 Sinar Harapan di Probolinggo. Sehingga, para pemudik tidak perlu khawatir mencari tempat menginap yang layak,” paparnya.
Ia menambahkan para pemudik tidak perlu khawatir akan jaringan internet yang kurang bagus selama mudik. Sebab dengan aplikasi OYO Lite yang baru diluncurkan, untuk pengguna Android, dapat tetap dapat mencari akomodasi yang layak meskipun kondisi jaringan internet kurang baik sepanjang perjalanan.
"Hanya dengan tiga sentuhan jari, Anda akan menemukan berbagai akomodasi yang terjangkau dan unik untuk Anda sepanjang jalur Trans-Jawa,” imbuhnya.
Jika bosan dalam kendaraan, pemudik dapat mencoba permainan sederhana terutama jika membawa anak kecil dan keluarga. Permainan “ABC 5 Dasar” dimana pemain mencari benda-benda yang berawalan sesuai alfabet adalah salah satu contoh yang populer. Contoh permainan lain adalah permainan tebak plat nomor, dimana pemain harus menebak singkatan dari plat nomor kendaraan-kendaraan yang dilewati. Contohnya, RAP singkatan dari “Rindu aku padamu” atau DAL bisa menjadi “Duh Aku Laper”.
Meski mudik bisa menyenangkan, namun tetap jangan lupakan faktor keselamatan saat perjalanan arus balik, seperti cek kondisi kendaraan dan jaga kesehatan. Setelah melakukan perjalanan mudik yang panjang, tentu kendaraan perlu penyegaran kembali untuk mempersiapkan perjalanan kembali ke perantauan. Jangan lupa mengecek kembali oli mesin, tekanan angin dan kualitas ketebalan ban, serta semua lampu-lampu kendaraan.
Sementara itu, momen Lebaran menjadi salah satu ajang untuk menyantap berbagai hidangan saat silaturahmi. Hal ini mungkin bisa berdampak pada kesehatan, seperti kondisi tekanan darah, kolesterol, dan lambung. Ada baiknya sebelum melakukan perjalanan arus balik, pemudik memeriksa kondisi kesehatan terutama bagi para pengemudi. (Rum)
(wd)