Serba serbi

Lakon Arjunapati, Kisahkan Ujian Kesetiaan dan Kepatuhan Murid Terhadap Perintah Sang Guru

Musik & Film

12 Juni 2019 19:36 WIB

Pementasan wayang orang lakon Arjunapati yang digelar di Gedung Wayang Wong Taman Sriwedari Surakarta.

SOLO, solotrust.com - Diceritakan usai terbunuhnya Dewi Banowati ditangan Aswatama putra Dhurna di akhir masa Perang Baratayudha, menjadi sebuah peristiwa tragis yang membuat Arjuna,  Sang Penengah Pandawa di Kerajaan Astinapura terus dirundung duka.

Bersamaan dengan itu, Arjunapati raja negeri Sriwedari anak murid dari Prabu Kresna mendapat titah di luar norma yang tak sewajarnya, yaitu harus menyerahkan seorang istri yang dicintainya, Rara Citrahoyi untuk diperistri Arjuna sebagai pengganti Dewi Banowati atas perintah gurunya sendiri.



Perkelahian pun tak terelakkan ketika Arjunapati ternyata memilih untuk melakukan perlawanan dan menolak titah sang guru ketimbang istri yang sangat dicintainya jatuh ke tangan Arjuna. Kemenangan pun berpihak pada Arjunapati atas bantuan Patih Siswandha yang tak lain adalah adiknya sendiri, hingga akhirnya berhasil membunuh Arjuna yang konon terkenal sebagai lelananging jagad dengan segala kesaktian yang dimilikinya. Akhir cerita, Arjuna pun dihidupkan kembali oleh Prabu Kresna dengan kesaktian kembang Wijaya Kusuma.

Sinopsis tersebut merupakan penggalan cerita  dari serangkaian adegan pementasan wayang orang dalam lakon Arjunapati besutan sutradara Nyoman Tri Pramono yang digelar di Gedung Wayang Wong Taman Sriwedari Surakarta, (Selasa 11/6/2019)

Menyinggung pesan moral yang tersirat dari pementasan tersebut, Nyoman mengungkapkan bahwa lakon tersebut menggambarkan pengujian diri atas sebuah kesetiaan kepada orang yang dicintai dan kepatuhan murid terhadap perintah gurunya.

"Pesan moral yang dapat kita petik dari pementasan lakon Arjunapati ini sendiri adalah bentuk pengujian diri. Bahwa bagaimana pun juga kesetiaan yang semestinya haruslah kita perjuangkan. Meskipun harus bertaruh nyawa sekalipun, jika itu memang sebuah kebenaran ya harus kita perjuangkan dengan segala resikonya," jabar Nyoman selaku sutradara saat ditemui solotrust.com usai acara pementasan. (kc)

(wd)