SOLO, solotrust.com – Masa angkutan lebaran telah usai dan arus lalu lintas mulai kembali normal, Dinas Perhubungan Kota Surakarta membongkar sebanyak empat titik rest area lebaran 2019 yang tersebar di sejumlah titik di Kota Solo, pada Rabu (12/6/2019).
Baca juga: Wali Kota Minta Posko Rest Area Dilengkapi Alat Pemadam Api Ringan
Rest area didirikan untuk mengakomodir pemudik sejak H-7 sampai dengan H+7 sekarang ini. Dishub mendirikan empat titik rest area di Jalan Adi Sucipto, Jalan Kolonel Sugiyono (Sub Terminal Kadipiro), Jalan Ir. Sutami (Jurug) dan Jalan Yos Sudarso (utara Dawung) yang merupakan akses titik keluar masuk Kota Solo.
”Terhitung H+7 sesuai rencana awal rest area kita bongkar, situasi arus lalu linta juga sudah normal, ada 4 rest area yang dibongkar,” ujar Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Surakarta, Mudo Prayitno saat ditemui wartawan solotrustcom di sela pembongkaran tenda di Rest Area Jalan Ir. Sutami, Kawasan Jurug, Jebres, Solo.
Pembongkaran dilakukan sebanyak 17 petugas Dishub menggunakan armada 1 unit mobil sky walker, 1 truk bak dan 2 unit mobil pick up. Para petugas membongkar tenda dan seisinya berupa 3 buah velbed, kipas angin, dispenser, TV LED, Wifi, Instalasi listrik, 2 buah Alat Pemadam Api Ringan (APAR), peralatan memasak, alat kebersihan, hingga makanan instan kemudian disimpan di gudang milik Dishub. Termasuk toilet dari Dinas Lingkungan Hidup dan fasilitas kesehatan dari Dinas Kesehatan.
”Rest area didirikan untuk memberikan pelayanan kepada pemudik, bisa dimanfaatkan banyak pemudik fasilitas-fasilitasnya kita berikan selengkap mungkin, selain beristihat, yang tidak tahu arah jalan juga ada petugas di rest area yang telah siap membantu,” ungkap dia.
Selain rest area, kata Mudo, Dishub secara bertahap melakukan normalisasi intervensi APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) di sejumlah titik dan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan, Water Barrier dan barikade yang terpasang.
”Pada arus mudik dan balik lebaran kami lakukan intervensi APILL di Simpang Masjid Mujahidin, karena arus tol di Klodran, kemudian Simpang Komplang, Simang Warung Pelem, Simpang Ketandan, Simpang Sangkrah, Simpang Pasar Kliwon, Simpang Dawung, Simpang Gemblegan, Simpang Sraten, dan Simpang Tipes, kalau intervensi itu dinamis mengikuti volume lalu lintas, kalau normal kita atur di settingan awal,” ucap Mudo
”Untuk RPPJ sebanyak 128, 100an water barrier di Jalan Adi Sucipto dan kawasan Pasar Gede, dan 150an barikade di depan Solo Square, juga kita tarik,” imbuh dia.
Selanjutnya, bakal dilakukan evaluasi secara menyeluruh dari aktivitas rest area hingga giat manajemen rekayasa lalu lintas di perkotaan selama masa angkutan lebaran 2019.
”Kami kumpulkan data di lapangan selama pelaksanaan lebaran 2019, kita evaluasi untuk kita jadikan bahan penyempurnaan angkutan lebaran 2020,” pungkas dia. (adr)
(wd)