Pend & Budaya

Fikri, Mahasiswa FISIP UNS Jadi Satu-Satunya Delegasi Indonesia yang Meraih Penghargaan Kompetisi Diplomasi di Paris

Pend & Budaya

14 Juni 2019 03:02 WIB

Muflih Dwi Fikri, mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta saat di acara Paris International Model United Nations

SOLO, solotrust.com – Passion jika ditekuni akan mampu menghantarkan seseorang menuju jalan kesuksesan. Tampaknya kata-kata itu realistis jika menilik kisah Muflih Dwi Fikri, mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Berkat passion di bidang komunikasi dan diplomasi yang ia tekuni, berhasil menghantarkan Fikri meraih penghargaan The Most Outstanding Delegates di Paris International Model United Nations (MUN), sebuah kompetisi diplomasi dan negosiasi berbentuk simulasi sidang PBB yang diselenggarakan di Paris, Perancis, pada 3 Juni 2019 lalu.



“Pada kompetisi itu saya mendapat jatah untuk merepresentasikan United States of America di chamber Social Culture and Humanitarian (SOCHUM) membahas tentang The Minorities Right With Special Emphasis to Uighur Muslim. Sebagai mahasiswa HI, menjalin komunikasi dan praktik diplomasi bukanlah hal yang asing, saya praktekkan ilmu yang saya peroleh di bangku kuliah dengan semaksimal mungkin,” ujar Fikri kepada wartawan di Kampus UNS, Jebres, Solo, Kamis (13/6/2019)

Dalam acara yang dihadiri oleh lebih dari 500 delegasi dari 34 negara tersebut, Fikri mendapatkan award “The Most Outstanding Delegates” setara dengan peringkat 2 atau Runner Up. Fikri menjadi satu-satunya delegasi Indonesia yang meraih penghargaan di acara tersebut.

Ketertarikannya terhadap MUN bermula dari ospek jurusan HI saat Fikri menjadi mahasiswa baru. Kemudian, Fikri merasa mendapatkan banyak manfaat dari keikutsertaannya mengikuti MUN, lantas ia terus menerus mengikuti acara serupa di tempat yang berbeda-beda.

Tidak kurang dari 10 acara MUN telah ia ikuti sejak tahun 2017 baik di dalam negeri maupun di luar negeri, antara lain IRC MUN tahun 2017, Soedirman MUN tahun 2017, Surakarta International MUN tahun 2017, Justicia MUN tahun 2018, Abirama MASEAN tahun 2018, Humaniora MUN tahun 2018, Smala MUN tahun 2019, ITB MUN 2019, SE MUN tahun 2019, Padjajaran MUN tahun 2019, dan Paris International MUN di tahun 2019.

Dari sekian acara MUN, Fikri ternyata sudah pernah meraih beberapa penghargaan, Ia menjadi The Most Outstanding Delegates di Surakarta International Model united Nations tahun 2017, Justicia MUN tahun 2018, dan ABIRAMA Model United Nations tahun 2018

“Sebagai mahasiswa HI tentunya dengan mengikuti acara Model United Nations ini kemampuan berdiplomasi dan bernegosiasi akan meningkat, saya juga jadi selalu update dengan perkembangan isu internasional, termasuk mempelajari writing dan drafting kebijakan,” ujar pemuda kelahiran 20 Maret 1999 itu.

Bagi Fikri, keikutsertaannya dalam Paris Internastional MUN ini memiliki tantangan tersendiri. Jumlah peserta yang hadir lebih besar dan diikuti dari berbagai negara sehingga membuat suasana menjadi lebih kompetitif, standar penilaian yang ditetapkan oleh panitia juga lebih tinggi, selain itu di Paris ia mendapati language barrier, karena peserta berasal dari berbagai negara dan aksen peserta menjadi sulit dipahami.

 “Saya terinspirasi untuk menjadi lebih baik dari sejumlah orang yang saya temui saat mengikuti berbagai acara MUN, saya semakin terbuka dengan perkembangan isu internasional dari berbagai negara di dunia. Pengalaman dan pengetahuan saya tentang dunia diplomasi dan isu internasional menjadi bekal untuk meraih cita-cita saya di masa mendatang sebagai General Secretary PBB,” pungkasnya. (adr)

(wd)