SOLO, solotrust.com - Tak hanya mendesak Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk menerbitkan diskresi atas sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA 2019, Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo juga mengusulkan mengubah rupa Pasar Hewan Semanggi menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA).
Baca juga: Wali Kota Surakarta Desak Gubernur Jateng Terbitkan Diskresi Zonasi PPDB 2019
Sebab, jika menganut sistem zonasi serupa, ke depannya warga di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon akan terus merasa dirugikan, seperti yang terjadi pada masa PPDB saat ini, banyak warga yang tidak mendapatkan sekolah negeri, bahkan harus terlempar ke luar wilayah Solo.
Sehingga dengan adanya sekolah SMA di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon, tentu menjadi angin segar bagi keberlanjutan pendidikan jenjang menengah atas masyarakat di kawasan tersebut.
"Makanya saya mengusulkan Pasar Hewan (Semanggi) ditukar jadikan SMA, jadi setiap kecamatan ada semua, tidak seperti ini," kata Rudy kepada solotrustcom, Kamis (4/7/2019)
Rudy menuturkan, bahwa lokasi sekolah tingkat menengah atas di Kota Solo juga menjadi permasalahan tersendiri, sebab menumpuk di satu wilayah, seperti di Kecamatan Banjarsari terdapat SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMKN 4, dan SMKN 5.
Baca juga:Aksi Protes Warga Soal PPDB Mendapat Bantahan Kepsek SMA N 4 Surakarta
”Lha kalau seperti itu apa warga Pasar Kliwon contohnya, ra due sekolahan, pada mengeluh, tidak bisa bersekolah di SMA Negeri di Solo dan harus terlempar ke luar wilayah, lha kalau Solo diserang dari luar kalau yang orang Solo jadi keluar kan malah kuwalik-walik toh,” ucapnya. (adr)
(wd)