Hard News

Tersebar Kabar Banjir Bandang di Solo, Ini Penjelasan Kepala BPBD

Jateng & DIY

12 Juli 2019 08:50 WIB

Ilustrasi Banjir.

SOLO, solotrust.com - Dua hari terakhir jagat maya Kota Solo dihebohkan dengan kabar yang menyebutkan tentang adanya peringatan dini dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi mengenai gerakan tanah dan potensi banjir bandang untuk wilayah Jawa Tengah di bulan Juli 2019, khususnya Kota Solo.

Mendengar kabar itu, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Eko Prajudhy Noor Aly menyatakan bahwa informasi harus dipahami secara benar supaya tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.



Dalam informasi tersebut memuat tentang adanya potensi terjadi gerakan tanah tersebar di 33 kabupaten kota di Jawa Tengah. Empat kecamatan di Kota Solo meliputi Banjarsari, Jebres, Pasar Kliwon dan Serengan disebutkan memiliki potensi gerakan tanah level menengah dan berpotensi pula terjadi banjir bandang atau aliran bahan rombakan.

"Perlu diketahui bahwa potensi tersebut hanya pergerakan tanah bukan banjir bandang, pergerakan tanah itu terjadi di 2 Kecamatan yakni Kecamatan Pasar Kliwon dan Kecamatan Jebres atau yang dilalui sungai besar di wilayah tersebut, tidak semua di 4 kecamatan yang disebutkan, akan tetapi kewaspadaan tetap dijaga," kata Eko kepada solotrustcom di Kantor BPBD, Manahan, Banjarsari, Solo, Kamis (11/7/2019)

Eko menjelaskan, dari situs resmi yang diunggah oleh http://vsi.esdm.go.id berita tersebut hanya pergerakan tanah saja bukan potesi banjir bandang. Tim BPBD Kota Surakarta juga telah berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bidang Mitigasi, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Provinsi Jawa Tengah, dan ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) untuk menanggapi kebenaran berita yang muncul membuat viral masyarakat Kota Surakarta.

"Masyarakat tidak perlu cemas,” jelas dia. (adr)

(wd)