SOLO, solotrust.com- Inflasi di Kota Solo harus tetap terkendali agar perekonomian di kota Solo kompetitif dan menarik investor. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta, Bandoe Widiarto usai Rapat Koordinasi TPID yang diadakan di Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo, Selasa (16/7/2019).
Baca juga: Harga Bawang Meroket, TPID Solo Akan Gelar Operasi Pasar
"Harapan saya mudah-mudahan apa yang sudah tercapai ini bisa dijaga. Karena kalau inflasi meningkat lagi, perekonomian menjadi tidak kompetitif, daerah kita tidak menarik bagi investasi. Ini kita harus menjaga supaya inflasi tetap terkendali," tuturnya pada wartawan.
Menurutnya, sekarang ini persaingan terjadi bukan hanya antar negara tapi juga antar daerah. Bila daerah tidak kompetitif dan angka inflasi tinggi dikhawatirkan menyebabkan investor lari menjauh. Tidak mungkin ada perusahaan yang mau investasi apabila UMK tinggi dan iklim investasinya tidak bagus.
"Selama ini TPID bisa menjaga inflasi dan investor mau masuk. TPID sudah mengerek inflasi di Surakarta ini dari awalnya 8 persen menjadi di bawah 3 persen. Inflasi di Solo 2,35 persen pada bulan Juni 2019," terangnya yang sekaligus menjabat sebagai Kepala KPw BI Solo.
Keberhasilan TPID mengendalikan inflasi di Solo tetap terkendali karena program 4K. Meliputi ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, komunikasi yang efektif, serta keterjangkauan harga. Dengan pencapaian ini, diharapkan sinergi TPID dapat lebih diperkuat lagi. Karena untuk pelaksanaan kegiatan seperti pasar murah dan pembiayaan perlu gotong royong, bahkan merangkul distributor.
Pihaknya mengimbau TPID selalu bergandengan tangan dengan aparat keamanan hingga distributor. Para distributor tidak bisa dijauhi melainkan harus dirangkul oleh TPID. Salah satu keberhasilan pengendalian inflasi dengan menggandeng distributor saat harga telur ayam ras sempat bergejolak beberapa waktu sebelumnya.
Baca juga: Incar Penghargaan Presiden, TPID Solo Raya Diminta Perbaiki Proses
"Pesan saya kepada TPID Surakarta semangat terus. Bahwa kita bisa kalau kita solid dan bersama. Jadi jangan ragu-ragu untuk menggandeng semuanya, tidak bisa kita sendiri-sendiri," pungkasnya. (Rum)
(wd)