Hard News

Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo Akan Dibuka Presiden Jokowi

Jateng & DIY

31 Juli 2019 11:04 WIB

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dahlan Rais (tengah) dalam jumpa pers di Edutorium Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (30/7/2019).

SOLO, solotrust.com – Kota Surakarta terpilih menjadi lokasi pusat penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah ke 48 pada 1-5 Juli 2020 mendatang. Presiden RI Joko Widodo direncanakan untuk membuka langsung dan nantinya perhelatan ditutup oleh Wapres RI Jusuf Kalla.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dahlan Rais dalam jumpa pers di Edutorium Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kartasura, Sukoharjo, Selasa (30/7/2019). Ia juga menjelaskan dalam acara yang terpusat di kampus UMS itu akan mengusung tema "Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta".



Baca: 10 Kampus di Jateng Ikuti Pomprov di UMS

“Tema tersebut dimaksudkan untuk memperluas misi kerahmatan, memandu arah bangsa dan menyelesaikan masalah keumatan dan kebangsaan Indonesia,” ujar Dahlan

Dalam perjalanannya, Muhammadiyah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari negara Indonesia. Dalam Muktamar ini, Muhammadiyah juga menyasar arah gerakan internasional sebagaimana tema mencerahkan alam semesta.

“Dalam Muktamar ke 48 nanti, juga akan diikuti 20 pimpinan cabang istimewa dari berbagai negara di luar negeri, jadi kegiatan tidak hanya secara nasional tapi juga membawa dampak bagi dunia secara internasional,” bebernya.

Muhammadiyah bakal melakukan soft launching logo Muktamar ke-48 pada Rabu (31/7/2019) besok sebagai tanda menyambut perhelatan Muktamar Muhammadiyah ke-48.

“Ini sebagai warming up kegiatan, nanti diperkirakan diikuti peserta dengan jumlah massif. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempersiapkan segalanya supaya berjalan lancar,” kata dia.

Sementara itu, Rektor UMS, Sofyan Anif menambahkan, terkait kepanitiaan Muktamar Muhammadiyah ke-48 sudah terbentuk, sedangkan gedung pertemuan baru Edutorium UMS yang digunakan untuk Muktamar tahap pembangunannya menyentuh angka 30 persen, ditargetkan pembangunan gedung berkapasitas sekitar 8.500 orang itu selesai pada Desember 2019.

Baca: Gudang Kayu di Banyuagung Ludes Dilalap Si Jago Merah

“Kapasitas gedung 8.500 tapi nanti diperluas di sisi teras jadi bisa menampung sampai 10 ribu orang, cukup untuk menampung peserta Muktamar,” pungkasnya. (adr)

(wd)