SOLO, solotrust.com - Kegiatan pawai budaya mengawali rangkaian acara peresmian Roemah Tiga yang merupakan wadah lintas alumni antar angkatan SMA Negeri 3 Surakarta, Kerkhof, Jalan Prof. Yohanes No.58. Purwodiningratan, Jebres, Surakarta, Sabtu (3/8/2019)
Pawai budaya tersebut mengusung konsep Pluralisme antara budaya Jawa, Cina dan Arab sebagai cerminan SMA Negeri 3 Surakarta. Pawai Budaya dimulai dari gedung SMA Negeri 3 Surakarta Warung Miri yang berlokasi di Jalan RE Martadinata No. 143 Gandekan menuju SMA Negeri 3 Smakarta Kerkhof diikuti lebih dari 200 alumni.
Baca: Resmikan Roemah Tiga, Alumni SMA N 3 Undang Ibu Negara, 3 Agustus Mendatang
Pawai tersebut diikuti berbagai alumni dan siswa aktif, ekstrakulikuler, marching band, hadrah, jaranan hingga atraksi liong dan barongsai. Pada saat pawai ditampilkan 59 selempang dari berbagai tahun lulusan sebagai tanda bahwa SMAN 3 Surakarta sudah meluluskan sebanyak 59 angkatan dengan jumlah lulusan mencapai sekitar 30.000.
Ibu negara, Iriana Joko Widodo yang merupakan alumni SMAN 3 Surakarta batal hadir karena kepentingan lain di Jakarta, sedianya Iriana akan hadir dalam acara ini. Selain itu tampak hadir sejumlah tokoh penting lainnya seperti Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yang merupakan alumni tahun 1975, Tung Desem Waringin motivator terkemuka alumni tahun 1986, Rory Asyari Putra Solo 2006, turut dihadiri pula oleh Wakil Wali Kota Achmad Purnomo.
Dalam acara peresmian tersebut tersebut total diikuti sebanyak kurang lebih 2000 peserta meliputi para alumni, guru aktif dan purna bakti, siswa aktif,dan tamu undangan lainnya. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita untaian melati, selanjutnya dilakukan peninjauan gedung yang disebut sebagai Roemah Tiga, di sana terdapat Lounge Alumni Room, Treasure Room, Gallery Literasi dan sebagainya.
Ketua Umum dan Pembina Roemah Tiga, Monica Subiakto mengatakan, selama ini para alumni SMA 3 belum memiliki wadah "Gentong Besar" untuk bersilaturahmi dan bertukar pikiran dalam berkontribusi pada pembangunan bangsa dan negara Indonesia, khususnya support bagi kemajuan siswa aktif sekolah yang didirikan sejak tahun 1958 itu.
"Ibu Iriana tidak jadi datang karena ada urusan lain di Jakarta. Latar belakang Roemah Tiga ini kan SMA 3 telah melahirkan puluhan ribu putra-putri terbaik di Indonesia dan negara lain di berbagai bidang namun sayang belum memiliki wadah untuk mempertemukan sekaligus menyatukan energi dan potensi yang positif dari seluruh alumni lintas angkatan untuk membangun almamater dan bangsa Indonesia," ujar Monica kepada solotrust.com di sela acara, Sabtu (3/8/2019)
Sebenarnya embrio lintas angkatan sudah muncul namun belum mencakup seluruh angkatan dalam satu payung lintas alumni. Roemah Tiga muncul atas inisiatif angkatan 1988 saat reuni akbar 30 tahun, 22 Desember 2018 lalu di Kerkhof. Wacana tersebut sedianya sejak tahun 1967 oleh para senior.
"Mulai angkatan 1967/1968 yang mendirikan ASMAT (alumni SMA Tiga), angkatan 1972 yang mendirikan PASMAGATA, ada juga PANAMAGA untuk alumni SMA Negeri 3 Surakarta yang kuliah di Yogya, ada HESMA alumni SMA Negeri 3 Surakarta yang kuliah di Bandung dan Bogor. Ada pula yang tanpa nama, berawal dari angkatan 1984 selama belasan tahun menggawangi program beasiswa untuk adik-adik SMA 3 Surakarta," papar dia.
Nama organisasi alumni "Roemah Tiga" disepakati saat pertemuan lintas alumni di Wedangan Pendopo pada 28 Desember 2018. Nama tersebut diusulkan oleh Didiek Hardiana angkatan tahun 1979.
"Sehingga tanggal 28 Desember 2018 ini bolehlah disebut sebagi Hari Lahirnya Roemah Tiga. Ini sejarah yang sangat istimewa bagi keluarga besar SMA 3," kata wanita angkatan 1988 itu.
Ke depan setelah diresmikan, Roemah Tiga bakal menjadi rumah ketiga tempat tujuan pulang dan berkumpul setiap anggota keluarga besar alumni SMA N 3, serta membagun ide bersama berkegiatan sosial dan membangun generasi penerus anak bangsa yang berkualitas.
"Rumah pertama adalah keluarga setiap individu. Rumah kedua adalah pekerjaan. Dan rumah ketiga adalah Roemah Tiga untuk semua alumni SMA Negeri 3 Surakarta. Roemah Tiga adalah rumah yang menjadi tempat terciptanya harmonisasi rumah pertama dan rumah kedua. Kegiatan dalam waktu dekat kami akan menggelar Bakti Sosial, membuat buku alumni Roemah Tiga untuk inspirasi para siswa nantinya," tuturnya.
Kepala SMAN 3 Yusmar Setyobudi menyambut baik diresmikannya Roemah Tiga ini. Menurutnya keberadaan Roemah Tiga dapat mendukung para siswa maupun alumni dalam menggali potensi yang dimiliki.
“Tujuan Roemah Tiga ini sangat mulia, untuk berkontribusi di dunia pendidikan bagi adik-adik kelas, kami siap menjadi mitra dengan pihak Roemah Tiga,” kata dia.
Acara ini juga dimeriahkan oleh hiburan band musik humor yang sedang naik daun yakni Owah Gerr Band. (adr)
(wd)