Solotrust.com - Kitkat di Jepang akan segera menggunakan pembungkus dari kertas, dan kertas itu bisa dipakai untuk membuat origami burung bangau.

Sebagaimana dikabarkan SoraNews24, Selasa (6/8/2019), berdasarkan press release dari Nestlé Japan, mulai akhir September mendatang KitKat di Jepang akan berhenti menggunakan pembungkus plastik. 

Dengan beralih ke kemasan kertas, Nestle berharap dapat menghemat 418 ton plastik setiap tahunnya. Itu merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk hanya menggunakan kemasan yang 100 persen dapat didaur ulang dan digunakan kembali pada tahun 2025.

Nestle pun mendorong konsumen menggunakan pembungkus ini untuk membuat origami burung bangau. Hal ini terlihat dari kemasan KitKat yang menampilkan hasil origami dari bungkus tersebut.

Nestle juga mengatakan konsumen  dapat menulis pesan di origami burung bangau itu dan memberikannya kepada keluarga dan teman-teman mereka.

Nestle mengatakan origami burung bangau ini dapat digunakan untuk mengucapkan selamat berjuang kepada keluarga dan teman pada ujian ataupun kehidupan kerja mereka. "Kitto katsu" sendiri berarti "pasti akan menang" dalam Bahasa Jepang.

Di Jepang sendiri ada mitos bahwa  orang yang mampu membuat 1.000 burung bangau kertas dipercaya keinginannya bisa terwujud. Orang Jepang menyebutnya dengan 

Senbazuru, yang artinya 1.000 bangau.

Di Jepang, bangau merupakan hewan yang disucikan. Bangau juga dipercaya sudah hidup selama ribuan tahun. Karenanya, bangau menjadi simbol keberuntungan dan umur panjang. Selain itu, bangau juga menjadi simbol kesetiaan. Ketika berpasangan, bangau akan setia selama hidupnya.

Sampai saat ini, 1.000 burung bangau kertas masih menjadi hadiah untuk pernikahan atau kelahiran anak di Jepang. 1.000 burung bangau kertas juga sering digantungkan orang Jepang di rumah mereka sebagai lambang keberuntungan. Bangau kertas pun masih menjadi hadiah spesial bagi keluarga dan teman. (Lin)

(wd)