Pend & Budaya

UNS Gelar Salat Idul Adha 1440 H di Halaman Gedung Rektorat

Pend & Budaya

11 Agustus 2019 13:19 WIB

Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho menyerahkan 13 Sapi dan 235 kambing kurban kepada Lazis UNS usai gelaran Salat Id di Halaman Rektorat dr. Prakosa, UNS, Kentingan, Jebres, Solo, Minggu (11/8/2019).


SOLO, solotrust.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar Salat Idul Adha 10 Dzulhijah 1440 H di Halaman Gedung Rektorat dr. Prakosa, UNS, Kentingan, Jebres, Solo, Minggu (11/8/2019). Salat Id diikuti ribuan jamaah yang berasal dari kalangan masyarakat dan civitas akademika UNS.



Baca: Pemkot Surakarta Gelar Salat Idul Adha 1440 H, Ini Pesan Khotib

Bertindak sebagai Khotib dalam Salat Id kali ini adalah Wakil Rektor Bidang Akademik UNS, Prof Ahmad Yunus dan sebagai Imam adalah mahasiswa Fakultas Teknik (FT) UNS, Muhammad Hadziq Munajih.

Dalam Khotbahnya, Prof Ahmad Yunus menyampaikan, bahwa ibadah kurban tahunan yang umat Islam laksanakan ini adalah bentuk itibar atau pengambilan pelajaran dari kisah Nabi Ibrahim dan putranya Ismail.

"Ada pesan-pesan yang bisa kita tarik dari kisah tentang Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, serta ritual penyembelihan hewan kurban secara umum, sedekah daging hewan kurban hanyalah simbol dari makna kurban yang sejatinya sangat luas, meliputi pengorbanan dalam wujud harta benda, tenaga, pikiran, waktu dan lain sebagainya,” katanya.

Ia menekankan kepada para umat, bahwa pengorbanan merupakan manifestasi dari kesadaran individu sebagai makhluk sosial. Umat muslim diminta untuk menjauhkan ego pribadi untuk kepentingan umat yang lebih besar.

“Bayangkan, bila masing-masing manusia sekadar memenuhi ego dan kebutuhan sendiri tanpa peduli dengan kebutuhan orang lain, alangkah kacaunya kehidupan ini. Orang perlu mengorbankan sedikit waktunya, misalnya, untuk mengantri dalam sebuah loket pejualan tiket, bersedia menghentikan sejenak kendaraannya saat lampu merah lalu lintas menyala, dan lain-lain. Sebab, keserakahan hanya layak dimiliki para binatang. Di sinilah perlunya kita “menyembelih” ego kebinatangan kita, untuk menggapai kedekatan kepada Allah, karena esensi kurban adalah solidaritas sesama dan ketulusan murni untuk mengharap keridhaan Allah," terang Prof Yunus.

Pada kesempatan ini, Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho turut menyerahkan hewan kurban secara simbolis sebanyak 235 kambing dan 13 sapi kepada Lazis UNS melalui program Kurban Sampai Pelosok 2019.

“Sapi dan kambing kurban kita distribusikan ke berbagai daerah,” kata dia. (adr)

(wd)