SOLO, solotrust.com - PT Kereta Api (Indonesia) sedang mempersiapkan kereta api yang dapat digunakan untuk masuk ke Bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah. Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro pun memastikan warga yang terkena dampak pembangunan proyek kereta bandara ini akan memperoleh kompensasi.

"Ada (kompensasi). Tapi istilahnya bukan (uang) ganti rugi. Kalau ganti rugi kan artinya tanahnya bukan punya PT KAI. Kalo tanahnya di dalam retrofit-nya kereta api, maka bukan ganti rugi," ujar Edi sebelum memberikan kuliah umum di Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS), Senin (27/11/2017).

Pihaknya juga sedang memikirkan solusi bagaimana masyarakat yang terkena dampak proyek ini nanti bisa punya tempat tinggal yang baru. "Kalau rumah itu berada di teritori kereta api, maka kita akan melakukan penertiban atau sosialisasi dengan baik," imbuhnya.

Ketika ditanya lebih jauh mengenai perkembangan penggarapan kereta bandara, Edi mengaku saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan. Pihaknya pun berharap dapat diselesaikan dalam waktu dekat ini.

Setelah proyek pembangunan kereta bandara ini selesai dikerjakan, PT KAI akan melanjutkan dengan penyambungan jalur Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Jogja ke Bandara Adi Soemarmo.

"Nanti pasti disambung, karena pada akhirnya kita semuanya harus elektrifikasi, itu yang paling efisien. Tapi perlahan. Nanti kalau bisa, sampai bandara juga listrik. Jadi nanti bandara di Solo dengan bandara di Jogja ter-connect," tandasnya.

(mia-way)

(Redaksi Solotrust)