SOLO, solotrust.com - Solo International Perfoming Arts (SIPA) 2019 telah memasuki babak pamungkas setelah dihelat selama tiga hari berturut-turut sejak Jumat 5 September 2019 kemarin di Benteng Vastenburg Solo. Di hari terakhir, Sabtu (7/9/2019) malam pagelaran SIPA 2019 ditutup oleh penampilan-penampilan delegasi dari mancanegara maupun domestik hingga Boy Band asal Korea Rion Five.
Penampil pertama SlPA hari terakhir ini diawali seni musik Rakut Sitelu persembahan dari De Tradisi delegasi dari Medan, Rakut Sitelu menggambarkan sistem kekerabatan masyarakat Batak. Dilanjutkan penampil dari Jepang, Senju Kabuki Dance Company yang menampilkan tarian Tomoyakko dan Tsukudasendo. A tomo yakko merupakan seorang lelaki bujangan rendahan yang melayani samurai berpangkat tinggi, terutama dalam prosesi-prosesi kenegaraan.
Pertunjukan berikutnya dari delegasi dalam negeri, Folakatu Art Tidore. Mereka menampilkan tarian Body of Grecele yang menceritakan mengenai lautan yang membisiki para pemuda untuk selalu menjaga bumi. Dilanjutkan penampilan, Pooja Mani of the Arts and the Aesthetics Foundation and Pooja Bhatnagar of Bali dari India yang menampilkan tarian “Saraansh Selaras". Tarian tersebut dimulai dengan dengan doa singkat lalu Thumri, Trivat, Sargam dan diakhiri dengan Tarana.
Kemudian performer dari Jakarta, Bunga Band. menampilkan lagu ciptaannya berjudul “Perancah Rindu". Disusul dengan penampilan Mila Art Dance dari Yogyakarta yang menampilkan tarian “Drupadi”, menyoroti hak mutlak wanita atas tubuhnya, atas kemerdekannya dalam berpendapat serta dalam menentukan pilihan hidupnya.
Chinese Youth Goodwill Association yang berasal dari Taiwan menampilkan tarian “Spotlight of Taiwan " yang menggambarkan budaya minoritas di daerah pegunungan dan dekat perairan. Disusul dengan penampilan Aceh Performing Art (APA) didirikan oleh akademisi seni Aceh menyuguhkan tarian “The Spirit of Geleng", tarian tersebut menggambarkan semangat masyarakat Aceh dalam menjalani kehidupan sehari hari.
SIPA 2019 ditutup dengan penampilan eksentrik dari boyband Korea Selatan, Rion Five. Boyband di bawah naungan Narda Entertainment itu menampilkan sebanyak 4 lagu hitsnya dengan tarian yang energik dan memukau, sontak para penggemar K-pop berteriak histeris melihat penampilan langsung dari idolanya di panggung SIPA.
"SIPA diharapkan bisa ikut membranding kota Solo sebagai kota seni pertunjukan. Selain itu, tema SIPA tahun ini yaitu Arts As A Social Action kita angkat untuk merespon isu-isu global yang sedang marak tentang sampah plastik, kami juga menghimbau kepada masyarakat supaya tidak membuang sampah plastik," ungkap Direktur SIPA 2019, Irawati Kusumorasri.
Sebagaimana penyelenggaraan hari-hari sebelumnya, pada hari ketiga ini SIPA 2019 menghadirkan live performance dari delegasi-delegasi dalam maupun luar negeri, pameran budaya Korea, food truck, bazaar hingga merchandise untuk menyemarakkan event akbar tahunan ini. (adr)
(wd)