SOLO, solotrust.com – Persis Solo bak memiliki spirit anyar setelah sempat terseok-seok dengan pelbagai dinamika di Liga 2 Indonesia, asa tersebut muncul saat saham PT. Persis Solo Saestu (PSS) resmi mayoritas diambil alih oleh Vijaya Fitriyasa. Target Liga 1 pun langsung digaungkan.
Baca: Owner Persis Solo Temui Wali Kota, Bahas Apa ?
“Karena ada klausul yang harus ditaati untuk nominal harga saham belum bisa kami sampaikan, kami hanya bisa menyampaikan dari 4.500 lembar saham milik PT Syahdana Property Nusantara (SPN) milik Sigid Haryo Wibisono. 3.500 lembar atau 70 persen berpindah ke saya, 20 persennya atau 1.000 lembar Pak Sigid, dan sisanya 10 persen 500 lembar 26 klub internal,” ujar Vijay saat perkenalan di hadapan awak media, di Repha’s Café Hotel Alila, Kota Solo, Minggu (15/9/2019) malam.
Praktis saham PT. PSS yang sebelumnya dikelola Sigid kini beralih ke Vijay dan rancangan strategi visi serta misi investor baru langsung digaungkan, berbagai kejutan disiapkan untuk memoles tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu menjadi tim raksasa di Liga 2 dan siap menembus Liga 1.
“Kami tak ingin bicara excuse kalau kalah dan sebagainya, yang kami tatap adalah promosi Liga 1, besok pas pertandingan home di Madiun kami akan melihat performa tim, pemain akan kami gali apa yang jadi kendala, kami berikan motivasi, sebelumnya kami juga sudah berkunjung ke mess pemain. Target kita benahi dulu semua, supaya tim bisa melejit,” kata Vijay
Untuk diketahui, Vijay merupakan seorang Pengusaha Migas asal Jakarta dan pemilik klub Jakarta United FC bagian dari Asosasi kota (Askot) PSSI Jakarta Barat tahun 2018 yang mengarungi Liga 3. Ia mengaku bersedia menghandle Persis Solo yang berdiri tahun 1923 itu lantaran tim kebanggan warga Solo tersebut memiliki nilai historis dalam perkembangan persepakbolaan di Indonesia.
“Persis Solo ini sebuah klub perserikatan yang susah dicari tandingannya, tim legendaris, heritage, Solo bukan hal asing dalam perkembangan persepakbolaan Indonesia bagian dari pendiri PSSI, memiliki suporter fanatik. Kami ingin membangun Persis sebagai super club karena potensinya besar, dari pengelolaan manajamen, klub, suporter hingga menjadi sebuah industri sepakbola itu ambisi kami,” jelasnya.
Persis Solo hingga pekan ke-14 menghuni peringkat 4 Liga 2 grup timur, dengan mengkoleksi nilai 20 berada di bawah PSIM, Persik dan Mitra Kutai kartanegara.
Baca: Rudy: Stadion Manahan Untuk Persis Solo
“6 laga sisa harus dimaksimalkan hindari kekalahan, ada peluang lolos ke babak delapan besar dan optimis promosi Liga 1. Sengaja Persis kita ambil sekarang aja, nggak ada waktu lagi, jangan sampai saat serah terima sudah nggak 8 besar, kita ambil segera supaya target berjalan dengan baik, ” jelasnya. (adr)
(wd)