SOLO, solotrust.com - Penutupan Bekraf Festival 2019 di Benteng Vastenberg Solo pada Minggu (6/10/2019) diwarnai situasi yang kurang kondusif. Sebab ribuan massa tidak dapat memasuki venue, padahal sudah mendaftar secara online sebelumnya. Sebagian besar warga memusatkan kerumunan di area pintu masuk sisi barat benteng. Sedangkan sebagian yang lain bertahan di area halaman parkir benteng Vastenberg dan menikmati pertunjukan melalui layar videotron yang disediakan di sana.
Salah seorang warga Solo, Josua Pratama, mengaku memilih kembali pulang karena melihat situasi tidak memungkinkan. Mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Solo itu sejak jam 19.00 WIB sudah datang ke Vastenberg bersama teman-temannya untuk menonton penampilan Didi Kempot yang menjadi puncak penutupan Bekraf Festival 2019.
"Tadi saya tidak bisa masuk. Ricuh tadi, pada berdesakan ingin masuk, pada teriak-teriak. Sama, saya dengar suara pagar didorong-dorong. Mana di halaman benteng tidak ada sinyal, susah janjian sama teman," tuturnya pada solotrust.com, Minggu (6/10).
Berdasarkan pantauan solotrust.com, ribuan warga yang berkerumun menuntut agar petugas membuka gerbang Vastenberg. Namun sebelumnya panitia festival yang diadakan oleh Badan Ekonomi Kreatif tersebut sudah mengantisipasi dengan mengumumkan sistem buka tutup. Mengingat kapasitas Vastenberg hanya sekitar 10 ribu orang saja dan tidak mungkin memuat semua yang hadir.
Kemudian beberapa booth di sisi utara pameran yang berdekatan dengan panggung utama sudah dibongkar sejak jam 1 siang. Untuk memberi akses yang lebih luas pada penonton akan tetapi tetap saja, sebagian besar warga tidak mampu tertampung di dalamnya.
Secara berkala, petugas membuka dan menutup gerbang untuk memberi kesempatan warga di luar masuk. Saat gerbang dibuka, penonton berteriak dan bertepuk tangan. Kemudian sekitar pukul 21.14, Wali Kota Surakafta FX Hadi Rudyatmo muncul ke atas panggung untuk menenangkan massa. Setelah Wali Kota mengecek kapasitas, Rudy meminta pengunjung yang berada di dalam agar tidak berdesak-desakan.
Akhirnya, sekitar pukul 21.30 gerbang benteng Vastenberg sebelah barat dibuka untuk memberi akses pada penonton yang masih berada di luar masuk ke dalam.
Perwakilan Humas Bekraf, Lizz Eny Merry menjelaskan, akses masuk sudah dibatasi menghindari hal-hal yang mungkin terjadi bila overcapacity.
"Bapak Walikota sudah menyampaikan pengumuman kepada pengunjung yang tidak bisa masuk di luar, mohon doanya semua terkendali. Tadi jam 19.00 WIB sudah ditambahkan 100 orang pengamanan swasta. Untuk di depan panggung jika ada yang dehidrasi, pintu belakang dan Crowd Control di pintu depan," jelasnya.
Pada akhirnya, Didi Kempot muncul ke atas panggung untuk menutup Bekraf Fest pada pukul 21.50 WIB dengan lagu Cidro dan mendapat sambutan meriah di luar maupun di dalam lokasi. Namun sayangnya bagi penonton di luar sempat kecewa karena videotron mati. Namun mereka yang menyebut diri sebagai Sobat Ambyar tetap mendengarkan audio dan bernyanyi bersama.
Setelah 1 lagu Didi Kempot, Wali Kota Surakarta sempat kembali naik ke atas panggung untuk menenangkan warga. Kemudian Didi Kempot melanjutkan penampilannya dengan lagu Banyu Langit yang langsung disambut oleh para penonton. Videotron di area luar kembali berfungsi dan pintu masuk Benteng Vastenberg tidak lagi diberlakukan sistem buka tutup. Para penonton yang sebagian masih anak muda segera berlari masuk ke dalam benteng sejak. (rum)
(wd)