Hard News

Mbah Rono: untuk Meletus Seperti 2010, Merapi Butuh Waktu 100 Tahun Lagi

Jateng & DIY

16 Oktober 2019 14:51 WIB

Surono (Mbah Rono). (dok. net)


KLATEN- Surono atau akrab disapa Mbah Rono, mantan kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan bahwa Gunung Merapi hampir seperti kehilangan tenaga setelah meletus pada tahun 2010.



Baca: Sebelum Semburkan Awan Panas, Warga Melihat Dua Titik Api di Puncak Merapi

Di sela kunjungan bersama Dewan Riset Nasional di Klaten beberapa hari lalu, Mbah Rono mengemukakan, harus bersabar jika ingin melihat Merapi meletus seperti tahun 2010, bahkan harus sabar menunggu 100 tahun lagi.

Namun demikian, Mbah Rono tetap mengingatkan agar masyarakat tidak terlalu terlalu emosi untuk mendekat ke kawah.

“Anda harus bersabar kalau pingin lihat Merpai seperti tahun 2010. Kalau kepingin sekali mungkin harus menunggu 100 tahun lagi, anak cucu kalian yang akan lihat. Seperti 2006 saja masih jauh,” kata Mbah Rono.

Menurut Mbah Rono, jika sekarang ada awan panas, walaupun kecil dengan jangkauan yang jauh, karena sudah seperti jalan tol yang dibuat saat letusan 2010. Ia berharap, tidak ada awan panas yang besar.

Mbah Rono menjelaskan, peristiwa alam tidak harus sama dengan masa lalunya. Akhir dari suatu peristiwa alam khususnya letusan Gunung Merapi bergantung proses saat sekarang, tidak harus sama dengan masa lalu. Merapi hampir seperti kehilangan tenaga setelah tahun 2010 meletus dahsyat. Wajar jika Merapi membutuhkan tenaga yang mencukupi, yang normal seperti dulu. #teras.id

(wd)