SOLO, solotrust.com- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Surakarta yang berada di Jalan Transito, Suronalan Pajang, Laweyan Surakarta, menggelar Performance Day dan Market Day 2019, Sabtu (19/10/2019) pagi di halaman sekolah setempat.
Kepala MTsN 2 Bukhori mengatakan Performance Day hanya diikuti oleh kelas Program Khusus (PK) sebagai ajang meningkatkan kompetensi dalam menguasai Bahasa Inggris. Ke depannya bahasa Inggris sebagai modal untuk memasuki pasar bebas diera globalisasi seperti sekarang ini.
Dimana Bahasa Inggris harus dikuasai dengan target kegiatan ini sejauh mana kompetensi peserta didik, sehingga bisa melihat ajang-ajang kegiatan bisa terinfentaris dengan baik melalui Performance Day," ujar Bukhori
Dalam kegiatan ini MTsN 2 Surakarta mengundang Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta Musta'in Ahmad untuk memberikan dukungan dan wawasan terkait acara Performance Day.
Ada 12 Stan bazar yang dipersiapkan oleh panitia sekolah, bazar tersebut berdekatan dengan panggung hiburan. Di bazar itu banyak makanan daerah khas Solo yang disajikan, salah satunya pecel gendar dan Lenjongan.
Dalam acara ini, kelas Program Khusus (PK) menampilkan berbagai tari-tarian seperti tari, baca puisi dengan bahasa Inggris. “Tidak Itu saja para orangtua siswa kami beri undangan, agar bisa menyaksikan putra putrinya melaksanakan kegiatan disekolah," ujar Bukhori.
Acara tersebut, imbuhnya, memang diadakan setiap tahun. Performance Day dan Market Day adalah moment untuk menjalin hubungan sekolah dengan para orangtua murid.
Menurut Bukhori, kedekatan pengajar dengan orangtua murid adalah hal yang sangat penting.
Apalagi untuk sekolah program Bahasa Inggris, para orangtua harus tahu apa yang telah dipelajari buah hatinya dan apa manfaatnya untuk anak-anak di masa depan.
“Terus kalau mereka nggak mau pelajaran bahasa inggris, apa orangtua harus memberhentikan les bahasa inggris? Nah ini yang orangtua harus tahu dan mempertimbangkan betul," papar Bukhori.
Pasalnya, bahasa inggris bukan sekadar belajar bahasa saja. Ada nilai-nilai kepribadian di dalamnya. Hal itu, tentu akan bermanfaat untuk anak-anak. Mau mereka menjadi seorang yang pandai berbahasa Inggris atau tidak di masa depan.
"Contoh di pementasan ini, mereka menampilkan koreo agar bisa membuat penonton suka. Ya wajah mereka harus tersenyum, tidak boleh sendiri -sendiri karena merasa dirinya lebih bagus dan dengan mengunakan dialog bahasa inggris," jelas Bukhori
Hal itu, adalah salah satu materi kecil dalam kegiatan ini agar bisa solid dan eksis, hal itu kesempatan bagi anak-anak bisa wasin dalam belajar bahasa Inggris, tidak menjadi pribadi yang egois.
(wd)