SOLO, solotrust.com- Bulutangkis tetap menjadi olahraga andalan Indonesia di kancah dunia. Hal itu tak lepas dari rentetan medali dan gelar yang didapat Indonesia.

Terakhir, Indonesia sukses meraih gelar bergengsi juara All England dari cabang ganda putra. Kejayaan ini disambut gembira oleh masyarakat Indonesia.

Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Surakarta kembali memberikan kontribusinya dalam olahraga dicabang Bulutangkis. Dia adalah Muhammad Rifa'i Nuril Muzaqi (13), Kelas 8C, Kelahiran Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mendapatkan kesempatan berlatih di negara tetangga, yaitu Singapura.

Menurut Kepala MTsN 2 Surakarta Bukhori, kami sangat bangga ada siswa kita yang berlatih bulutangkis di luar negeri, sehingga, dia dapat membuktikan bahwa MTsN 2 Surakarta tidak kalah dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam olahraga di cabang bulutangkis ini," ucap Bukhori.  

“Di sekolah kami (MTsN 2 Surakarta - red) ada Ekstra Kurikuler (Ekskul) bulutangkis, tapi anak-anak yang punya bakat atau kemampuan bulutangkis terus berlatih di clubnya bulutangkis, sedangkan orang tuanya mensupport berlatih di luar sekolah kami. Saya sebagai kepala sekolah MTsN 2 Surakarta sangat bangga.” Ungkapnya, Senin (21/10/2019)

Bukhori menambahkan jika ada murid yang berprestasi, baik itu dari cabang olahraga, pendidikan, seni & budaya, dan lain sebagainya sekolah pasti akan mendukung, sehingga siswa-siswi dapat membawa nama dirinya sendiri dan nama harum sekolah MTsN 2 Surakarta ini," pungkas Bukhori," Senin (20/10/2019)

Sementara itu Muhammad Rifa'i Nuril Muzaqi siswa MTsN 2 Surakarta, saat di hubungi melalui Via telepon mengatakan, di Singapura hanya berlatih bulutangkis saja untuk mencari pengalaman. Dia berangkat dari Indonesia ke Singapura pada 10 Oktober 2019 dan kembali ke Indonesia 10 November 2019. Satu bulan lamanya di Singapura.

“Ke Singapura berlatih bulutangkis yunior di club "Gonansa". Kalau di Surakarta bermain di club Bulutangkis "Panorama" dengan pimpinan Pak Eko Suryanto,"  ujar Rifa'i siswa sekolah MTsN 2 Surakarta ini.

Lebih lanjut Rifa'i menjelaskan, sebelum berlatih ke Singapura, ia pernah bertanding di Surabaya, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Kudus dan masih banyak lagi dan kepala sekolah mensupportnya dengan memberikan izin.

“Pernah mendapatkan juara pertama, juara dua, juara tiga dan kalahpun pernah dialaminya akan tetapi, ia tidak putus asa, tetap semangat dan terus berlatih," pungkasnya.

(wd)