SOLO, solotrust.com-Australia punya reputasi sebagai pemasok daging dan eksportir berkualitas tinggi didukung manajemen keamanan pangan berdasar protokol industri dan prosedur yang ketat. Hal tersebut diperkenalkan ke masyarakat Solo oleh organisasi yang mendukung industri daging merah Australia, Meat & Livestock Australia (MLA). Upaya penelitian, pengembangan, dan program pemasaran dilakukan untuk menyediakan produk daging sapi dan domba berkualitas tinggi yang aman bagi pelanggan di seluruh dunia. Terutama jaminan halal bagi pelanggan mayoritas beragama Islam di Indonesia.

 

Promotional Support Coordinator International Markets MLA, Christian Haryanto mengatakan bahwa ini pertama kalinya MLA memberi edukasi pada pelaku industri daging merah dalam hal ini daging sapi dan daging domba di kota Solo. "Tujuannya mengedukasi para profesional chef untuk mengetahui daging sapi Australia, bagaimana peternakannya di sana, dan juga bagaimama cara memotong dan menangani daging sapi Australia," ujarnya di sela kegiatan pengenalan True Aussie Beef & Lamb di Hotel Alila Solo, Selasa (5/12).

 

Sebagai pemateri, Chef Stefu Santosso memaparkan pengetahuan tentang daging sapi dan domba Australia. Menurutnya, Industri daging merah dan peternakan Australia menerapkan sistem pelacakan dari ternak hidup hingga menjadi produk daging. Sistem pelacakan ternak menggunakan National Livestock Identification System (NLIS). Tag elektronik ditempatkan pada telinga masing-masing hewan ternak untuk merekam pergerakan hewan. Informasi ini lalu dipindahkan ke database pusat yang memungkinkan penelusuran ternak dari peternakan ke titik pengolahan. Australia juga diakui secara internasional sebagai negara yang bebas dari semua penyakit hewan.

 

Juga terdapat Program Penyembelihan Halal Pemerintah Australia (AGHS) bertujuan menjamin status produk Halal. Departemen Pertanian Federal memonitor semua aspek untuk memastikan produk disiapkan, ditangani, dikemas & disimpan dengan jaminan integritas Halal pada semua tahap produksi. Petugas penyembelih adalah seorang Muslim bersertifikat, dan begitu juga petugas pemeriksa Halal sudah diakui Indonesia dan Pemerintah Australia. Di Indonesia, produk True Aussie Beef & Lamb disetujui oleh MUI. 

 

Sebanyak 100 peserta berlatar belakang bidang kuliner hingga profesional Chef perhotelan di Solo mengikuti pelatihan yang digelar 2 hari, Selasa-Rabu (5-6/12). Selain materi dari Chef Stefu, peserta berkesempatan melihat teknik pemotongan daging sapi Australia di hari pertama. Sedangkan di hari kedua diadakan Cooking Competition dimana 10 peserta memperebutkan 3 posisi juara. Adapun hadiah yang disediakan panitia untuk Cooking Competition yaitu Rp 4 juta untuk Juara I, Rp 3 juta untuk Juara II dan Rp 2 juta untuk Juara III.

 

"Ini diselenggarakan pertama kali di Solo tapi potensinya harusnya bagus. Diharapkan, yang sudah ikut training bisa mengetahui lebih dalam tentang produk daging sapi dan domba Australia," pungkasnya. (Arum-A)