SOLO, solotrust.com - Program Studi Fotografi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggelar acara Solo Photography Festival #6 di Gedung Galeri Kampus 2 FSRD ISI Surakarta, Mojosongo, Jebres, Solo selama tiga hari, Sabtu hingga Senin (09-11/11/2019).
Dosen Prodi Fotografi ISI Surakarta, Anin Astiti, menuturkan kegiatan ini merupakan sebuah perhelatan fotografi tahunan yang diadakan Prodi Fotografi ISI Surakarta bertaraf nasional sekaligus menjadi implementasi dari hari jadi Prodi Fotografi pada 9 November.
Solo Photo Festival #6 kali ini memiliki tema "CHAOS," didasari beberapa hal berkaitan dengan kondisi fotografi saat ini, di mana dunia digital yang semakin meluas dan berdampak sangat tinggi bagi para pengguna kamera digital, baik pehobi maupun masyarakat umum. Sementara di sisi lain ada sebuah pergerakan semakin meluas berkaitan dengan eksplorasi dan eksperimentasi fotografi yang selalu mengarah pada sebuah pertanyaan tentang batasan fotografi.
Menurut Anin Astiti, fotografi sampai hari ini menunjukkan perkembangan sangat pesat, tampak dari semakin banyaknya bidang fotografi diminati masyarakat serta makin canggihnya teknologi pada kamera.
“CHAOS dengan makna konotatif yang melekat sebagai sesuatu kondisi yang dipandang buruk, diapresiasi sebagai sebuah pancingan untuk dapat memberikan jawaban bahwa dalam keburukan tersebut akan muncul sebuah pandangan lain secara positif yang dapat diaplikasikan melalui tema menyeluruh di setiap rangkaian acara,” bebernya kepada solotrust.com di sela-sela acara, Senin (11/11/2019)
Melalui tema CHAOS, materi berkaitan dengan eksplorasi dan ekperimentasi serta pewacanaan fotografi di era digital saat ini menjadi hal menarik untuk dapat disampaikan.
“Dengan adanya kegiatan Solo Photo Festival #6 ini, diharapkan terjalin hubungan baik antarpelaku fotografi serta bertambahnya dinamika dan wacana fotografi di Indonesia, serta Surakarta khususnya,” kata dosen yang juga menjadi pendamping acara ini. (adr)
(redaksi)