Hard News

2020, Sensus Penduduk dengan Aplikasi Online

Jateng & DIY

19 November 2019 22:03 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) Boyolali pada 2020 mendatang rencananya melaksanakan sensus penduduk dengan cara online

BOYOLALI, solotrust.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Boyolali pada 2020 mendatang rencananya melaksanakan sensus penduduk dengan cara online. Sensus akan dimulai pada Februari hingga Maret 2020 dan offline pada Juli 2020 mendatang.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik Boyolali Sugita dalam sosialisasi sensus penduduk dengan menggelar senam massal di lokasi susu tumpah Boyolali Kota pada Minggu (19/11/2019) pagi lalu.



Dikatakan, metode sensus penduduk kombinasi online dan offline atau metode cacah jiwa secara online ini baru kali pertama dilaksanakan di Indonesia.

“Selama ini metode cacah jiwa secara offline, para petugas cacah jiwa mendatangi rumah-rumah warga secara door to door,” katanya.   

Dijelaskan Sugita, sensus penduduk secara online nantinya akan bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Boyolali.

“Ya, nanti pada praktiknya BPS akan bekerjasama dengan Disdukcapil,”ujar dia.  

Sementara, BPS akan menggunakan data kependudukan Disdukcapil berbasis perekaman KTP elektronik. Kemudian BPS menggunakan data tersebut untuk mengirim link melalui fasilitas SMS blast.

“Nanti pengirimannya memakai link melalui fasilitas SMS blast sehingga nantinya dengan mudah masyarakat menggunakan aplikasi itu,” jelas Sugita.

Dalam hal ini, kata Sugita lebih lanjut, ketua RT akan menjadi ujung tombak kesuksesan sensus penduduk dengan menggunakan metode online. Oleh karena itu, BPS berencana mengundang seluruh ketua RT di Boyolali untuk mendapatkan sosialisasi metode sensus penduduk online pada Januari 2020 mendatang.

“Nantinya para ketua RT itu akan menjadi ujung tombak dalam menyukseskan program sensus penduduk 2020 mendatang,” tandasnya. (Jaka)

(redaksi)