Entertainment

Beda dari Film Sebelumnya, Nagabonar Reborn Sasar Milenial

Musik & Film

25 November 2019 13:01 WIB

Jumpa pers Film Nagabonar Reborn di Solo Grand Mall

SOLO, solotrust.com - Bukan film sejarah, namun film komedi romantis berbalut suasana perjuangan. Hal itu ditekankan Gusti Randa, produser film Nagabonar Reborn yang mulai tayang di bioskop Tanah Air sejak 21 November 2019. Film itu mengisahkan tokoh bernama Nagabonar, seorang jenderal cerdik nan jenaka dari Sumatera Barat, dalam kisah yang berbeda dibandingkan film-film Nagabonar sebelumnya diperankan Deddy Mizwar.

"Film Nagabonar syuting pada 2018 dan rilis 2019. Film Nagabonar ini berbeda, lebih komplit, lebih komedi, perang hanya latar belakang, romantis, yang dikonsep sedemikian rupa agar penonton milenial suka. Kami menggarap film ini dengan menyesuaikan karakter pemain yang juga masih generasi milenial," tuturnya dalam jumpa pers di Solo Grand Mall, Sabtu (23/11/2019).



Sutradara Dedi Setiadi menambahkan, Nagabonar Reborn bukanlah film sejarah yang kaku dengan keterangan tempat dan waktu. Pihaknya ingin menghadirkan sosok Nagabonar sebagai manusia Indonesia yang peka terhadap isu sekitar, memiliki nasionalisme tinggi, terutama ketika menyadari perlakuan tidak adil para penjajah yang ingin menguasai Tanah Batak.

"Nagabonar itu karakter fiktif karangan Asrul Sani. Adapun yang akan dijaga karakter tokohnya, meski filmnya beda. Manusia sifatnya dinamis, bisa saja film ini beda sesuai tren di zamannya. Nagabonar tetap jujur, lugu, nasionalis, dan sangat menghormati perempuan. Film ini untuk mengajak anak-anak muda zaman sekarang mencintai negaranya. Tema yang disajikan kontekstual dan kekinian," paparnya.

Aktor terbaik Piala Citra Festival Film Indonesia 2018, Gading Marten, terpilih memerankan tokoh Nagabonar, pemuda kampung nan cerdik, lucu, dan pemberani sehingga terpilih sebagai jenderal perang saat masa penjajahan Belanda di Sumatra Utara. Sementara tokoh wanita utama di film ini diperankan Aktris Favorit Nickelodeon Kids Indonesia 2013, Citra Kirana. Ia memerankan sosok perempuan Batak yang pintar, cantik, dan menjadi idaman hati Nagabonar.

Gusti Randa mengakui, perilisan film Nagabonar saat ini tentu bersaing dengan sejumlah film Indonesia lainnya yang juga tayang di bioskop. Namun, pihaknya optimistis tren masyarakat yang meminati menonton film ini akan meningkat. Indikasinya dari penambahan jumlah layar di bioskop yang memutar film tersebut.

"Mengenai respons, kami belum dapat input (masukan-red), tapi saya mendapatkan info dari awal pemutaran yang 73 layar menjadi 87 layar. Semoga dengan konsep yang diangkat sutradara dan penulis dengan pasar milenial, saya kira tren meningkat," ujar dia. (Rum)

(redaksi)