SOLO, solotrust.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol Heru Winarko menyebut jumlah pelaku penyalahgunaan narkoba di Kota Solo cenderung menurun. Kendati demikian, bukan berarti pengawasan diturunkan, justru BNN memperkuat pengawasan untuk menekan angka kasus narkoba secara menyeluruh.
“Surakarta dari segi pengguna narkoba tidak terlalu banyak dan di sini juga bermacam jenisnya, ada sabu, ganja, dan agak berat NPS (new psychoactive substance) seperti pil PCC. Dulu pernah ditemukan industri PCC di sini, nah ini menjadi topik utama bagaimana kita bisa meniadakan narkoba di Surakarta ini,” ujar Heru, usai menemui Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Balai Kota Solo, Selasa (17/12/2019).
Menurutnya, secara nasional, individu yang pernah menggunakan narkoba mencapai sekira 4,6 juta orang beberapa waktu lalu. Namun, kini jumlahnya menurun menjadi 3,6 juta pengguna.
“Kalau dari segi prevalensi naik dari 1,77 persen manjadi 1,8 persen. Lebih kurang 0,03 persen,” ujarnya.
Fokus BNN saat ini adalah kalangan anak muda. Pihaknya ingin pemerintah daerah bersama dinas pendidikan (Disdik) setempat bersama sekolah-sekolah bersinergi menekan angka kasus narkoba.
“Meskipun sudah turun, tapi tetap harus ketat. Kalau bicara narkoba juga bicara dunia karena ini bukan Indonesia saja, tapi seluruh dunia. Biarpun jenisnya tidak sama,” ucap dia. (adr)
(redaksi)