Ekonomi & Bisnis

2020, Masyarakat Bisa Punya Rumah Lewat Program BP2BT dan FLPP

Ekonomi & Bisnis

28 Desember 2019 02:03 WIB

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian PUPR Eko D Heripoerwanto (tengah) saat hadir dalam penyerahan kunci rumah program BP2BT di perumahan Griya Klumprit Asri Sukoharjo, Jumat (27/12/2019)

SOLO, solotrust.com – Angin segar bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berencana membeli rumah bersubsidi. Pasalnya, tahun depan mereka dapat memiliki hunian melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan skema bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT) anggaran subsidi rumah dari pemerintah.

Hal itu diungkapkan Kepala Cabang BTN Solo, Deddy Armanto, usai acara serah terima kunci rumah MBR penerima manfaat program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di perumahan Griya Klumprit Asri Sukoharjo, Jumat (27/12/2019).



“Tahun depan program FLPP dan skema BP2BT akan berjalan bersama-sama, banyak pilihan bagi masyarakat untuk membeli rumah bersubsidi," ujar Deddy Armanto.

Adapun dalam acara tersebut dihadiri langsung Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian PUPR Eko D Heripoerwanto. Pihaknya menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada penerima manfaat program BP2BT. Eko Heripoerwanto berharap pelaksanaan program BP2BT pada 2020 berjalan lancar.

“Ini awal yang baik, semoga program ini tahun depan berjalan semakin lancar memberikan banyak manfaat bagi masyarakat,” kata dia.

Sekretaris Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah, Suhartono, menilai program BP2BT mendapatkan animo bagus di Kota Solo. Hal ini dapat menjadi percontohan bagi daerah lain di Jawa Tengah. Perumahan bersubsidi tersebut dibangun PT Adi Propertindo.

Sementara itu, Ketua REI Komisariat Soloraya, Anthony Abadi Hendro, menargetkan penjualan rumah bersubsidi di Soloraya tahun depan mencapai 6000 unit. Hal itu guna mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan Nawacita Presiden RI Joko Widodo.

"Kami optimistis penjualan itu berhasil, mengingat kebutuhan perumahan di Soloraya sangat tinggi. Masyarakat dan pengembang bisa memanfaatkan program BP2BT, tidak perlu ragu karena sudah semakin banyak masyarakat membeli rumah bersubsidi melalui program tersebut " kata Anthoni. (adr)

(redaksi)