Hard News

PMI Solo Gelar Pelatihan Manajemen Bencana

Sosial dan Politik

30 Desember 2019 12:03 WIB

Palang Merah Indonesia (PMI) Solo bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo menggelar pelatihan manajemen bencana, Sabtu (28/12/2019), di Markas PMI setempat

SOLO, solotrust.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Solo bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo menggelar pelatihan manajemen bencana, Sabtu (28/12/2019), di Markas PMI setempat. Kegiatan terselenggara atas kerja sama PMI Solo, BPBD, dan Yayasan Baitul Mal Bank Republik Indonesia (YBM BRI).

CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto menyebut, pelatihan bertempat di ruang rapat lantai 1 PMI Solo dan dimulai pukul 08.00 WIB. Pelatihan Manajemen Darurat Bencana diikuti sebanyak 12 peserta terdiri atas para mahasiswa.



"Indonesia pada beberapa tahun terakhir ini banyak sekali ditimpa bencana alam, bahkan Jawa Tengah juga bisa dibilang induknya bencana alam. Lengkap, semuanya ada, mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan letusan gunung berapi," paparnya dalam sambutan.

Dikatakan Sumartono Hadinoto, sampai saat ini masyarakat masih banyak yang belum paham terkait bencana, termasuk penanganan pertamanya. Akibatnya masyarakat sendiri yang dirugikan. Untuk itu, masyarakat dan pihak-pihak lain serta instansi pemerintah diharapkan menguasai secara profesional manajemen bencana.

"Manajemen bencana sangat penting, bahkan saking pentingnya PMI Solo di setiap ada bencana lokal atau nasional berusaha ikut andil dalam setiap operasi tanggap darurat bencana. PMI Solo selalu responsif ketika mendengar terjadi bencana, saking semangatnya membantu tak jarang sering kali datang lebih dulu karena memang petugas siap kapan saja untuk ditugaskan," terang Sumartono Hadinoto.

PMI Solo dan BPBD memfasilitasi pelatihan selama satu hari dengan materi lengkap, mulai dari mitigasi bencana hingga pertolongan pertama gawat darurat, termasuk simulasi penanganan bencana.

"Melalui pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan profesionalisme para pelaku manajemen bencana, terutama yang terkait dengan penanganan keadaan darurat bencana alam di Indonesia," tukas Sumartono Hadinoto. (awa)

(redaksi)