Hard News

Flyover Purwosari Ditargetkan Rampung Sebelum Nataru, Februari Alat Berat Mulai Masuk

Jateng & DIY

10 Januari 2020 09:51 WIB

Lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api Purwosari lokasi pembangunan flyover

SOLO, solotrust.com – Pekerjaan flyover Purwosari ditargetkan rampung 20 Desember 2020 sebelum masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendatang. Hal itu diungkapkan Manajer Divisi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Eka Santoso.

“Wali Kota (FX Hadi Rudyatmo) concern (menaruh perhatian-red) dan mendukung pembangunan ini sangat besar. Tanda tangan kontrak sudah dilakukan, kami yakin pekerjaan bisa diselesaikan sesuai waktu 348 hari terhitung mulai 8 Januari 2020. Rencananya selesai 20 Desember 2020 harapannya di Nataru tahun ini flyover sudah bisa beroperasi," kata Eka Santoso, Kamis (09/01/2020)



Lebih lanjut Eka Santoso menjelaskan, pihaknya sedianya mencoba melobi Kementerian Perhubungan karena nilai proyek di atas Rp100 miliar untuk waktu pekerjaan 18 bulan dengan skema multiyears, namun tidak disetujui pemerintah pusat. Mereka ditargetkan akhir 2020 pembangunan harus dapat selesai.

“Lelang dilakukan saat waktu tersisa 14 bulan atau 420 hari kalender, seiring proses tender waktu tersisa 348 hari, waktu berkurang 72 hari atau 2 bulan. Dengan kondisi tersebut, sesuai arahan wali kota, komunikasi dan koordinasi, walaupun 348 hari kami yakin pekerjaan dapat selesai dengan baik, tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya, dan tepat administrasi,” tegas dia.


Sementara itu, seiring dengan masa pekerjaan yang sudah dimulai per 8 Januari kemarin, Eka menerangkan bila per 8 Januari sampai dengan pekan awal Februari 2020 nanti, fokus pekerjaan yang dilakukan adalah pembenahan area struktur flyover sepanjang satu kilometer.

“Pembenahan area struktur flyover sepanjang 1 km dari simpang tiga Kerten sampai dengan simpang empat Purwosari di Sala View. Kalau penanganan total 2.475 meter dari simpang tiga Pasar Kleco sampai dengan Pegadaian sebelum rel bengkong, tapi yang benar tata guna rumija (ruang milik jalan) kota yang akan berubah di sepanjang 1 km itu. Ada pohon dan beberapa utilitas, satu bulan harus selesai,” terangnya

“Di dalam 1 km itu ada 700 meter struktur, mulai naiknya sekitar depan Hotel Mekarsari atau BTPN sampai dengan PLN, lalu mulai sejajar dengan jalan existing dari 700 meter,” imbuhnya.

Eka Santoso menambahkan, pelaksanaan pekerjaan fisik direncanakan berlangsung pada awal Februari. Alat berat sudah dimasukkan ke lokasi proyek dimulai pekerjaan BorPile.

“Pada saat BorPile sudah mulai bekerja, maka perlintasan sebidang rel kereta api akan kami tutup,” pungkasnya. (adr)

(redaksi)