Hard News

UEA Investasikan USD 22,8 Miliar untuk Ibu Kota Baru

Sosial dan Politik

14 Januari 2020 13:03 WIB

Presiden Jokowi disambut langsung Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed saat tiba di di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, UEA, Minggu (12/1) petang waktu setempat. (Foto: BPMI Setpres)

Solotrust.com - Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Pangeran Sheikh Mohamed bin Zayed, menyampaikan negerinya siap menginvestasikan USD 22,8 miliar untuk Indonesia. Dana itu diinvestasikan melalui Sovereign Wealth Fund bersama Softbank (Jepang) dan International Development Finance Corporation (Amerika Serikat).

“Indonesia adalah sahabat kami yang sangat dekat, selain itu Indonesia juga merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk Islam terbanyak. Kami ingin berkontribusi lebih bagi Indonesia," kata Pangeran Sheikh Mohamed bin Zayed saat sesi tété a tété dengan Presiden Joko Widodo di Istana Qasr Al Watan, UEA baru-baru ini.



Melansir laman resmi Kementerian Luar Negeri RI,kemlu.go.id, Selasa (14/01/2020), UEA akan menginventasikan dana tersebut untuk pembangunan ibu kota baru di Kutai Kartanegara, Kalimatan Timur. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo juga meminta agar Pangeran Sheikh Mohamed bin Zayed​ juga turut menjadi Dewan Pengarah Pembangunan untuk ibu kota baru tersebut.

Selain itu, dana tersebut juga akan diinvestasikan untuk pembangunan di Aceh. Salah satu alasannya karena jarak terbang antara Aceh dan Abu Dhabi yang kurang lebih lima jam perjalanan.

Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Pangeran Sheikh Mohamed bin Zayed menghasilkan 16 kesepakatan kerja sama. Adapun lima di antaranya bersifat G to G, sementara sebelas lainnya bersifat B to B.

“Untuk G to G-nya adalah di bidang pendidikan Islam, kesehatan, kemudian dari agriculture dan counter terrorism. Sedang yang sebelas lainnya sifatnya B to B (business to business)," jelas Menlu Retno Marsudi.

(redaksi)