Hard News

Enam Usulan Jokowi Terkait Jerusalem kepada Anggota OKI

Hard News

14 Desember 2017 12:24 WIB

Presiden Indonesia Joko Widodo (dua dari kiri) saat menghadiri KTT Luar Biasa OKI di Istanbul, Rabu (13/12/2017) waktu setempat. (dok. Humas Kemensetneg)

ISTANBUL, solotrust.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menolak pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

“Pengakuan ini tidak dapat diterima. Sekali lagi, pengakuan Presiden Trump tidak dapat diterima dan harus dikecam secara keras,” tegas Jokowi, dalam KTT Luar Biasa OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) di Istanbul, Rabu (13/12/2017) waktu setempat.



Mewakili masyarakat Indonesia, dan sebagai salah satu anggota OKI, Jokowi berharap KTT dapat membuahkan hasil optimal yang bisa ditindaklanjuti, dan dampaknya bisa dirasakan Palestina di masa mendatang.

“Masyarakat Indonesia, dan saya yakin masyarakat negara OKI mengharapkan banyak dari Pertemuan KTT ini. Mereka mengharapkan agar KTT ini dapat mengeluarkan hasil yang optimal, hasil yang dapat ditindaklanjuti, hasil yang dapat dirasakan dampaknya bagi masa depan Palestina,” ujar Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan enam poin usulan sikap kepada negara-negara anggota OKI terkait Jerusalem. Berikut enam poin tersebut:

  1. OKI harus secara tegas menolak pengakuan unilateral tersebut. Two-state solution adalah satu-satunya solusi dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
  2. Mengajak  semua negara yang memiliki Kedutaan Besar di Tel Aviv, Israel, untuk tidak mengikuti keputusan Amerika Serikat memindahkan kedutaan mereka ke Jerusalem.
  3. Negara OKI dapat menjadi motor untuk menggerakkan dukungan negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina, untuk segera melakukannya.
  4. Bagi negara anggota OKI yang memiliki hubungan dengan Israel agar mengambil langkah-langkah diplomatik. Termasuk kemungkinan meninjau kembali hubungan dengan Israel sesuai dengan berbagai Resolusi OKI.
  5. Anggota OKI harus ambil langkah bersama tingkatkan bantuan kemanusiaan, peningkatkan kapasitas dan kerja sama ekonomi kepada Palestina.
  6. OKI harus mampu menjadi motor bagi gerakan di berbagai forum internasional dan multilateral untuk mendukung Palestina, termasuk di Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB.



(way)

Berita Terkait

PDIP Tegaskan Gibran dan Jokowi Bukan Lagi Kadernya

Bertemu Tony Blair di Istana, Jokowi Bahas Investasi Energi dan Percepatan Transformasi Digital

Indonesia-Apple Buka Peluang Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi

Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebaran Lebih Awal

Jokowi Resmikan Pabrik Percontohan Minyak Makan Merah Pertama di Indonesia

Hadiri Groundbreaking, Jokowi Sebut Pembangunan Paralympic Training Center Berstandar Internasional

Dinas Pendidikan Surakarta Tarik Buku yang Cantumkan Jerusalem Ibu Kota Israel

Pernyataan Lengkap Presiden Jokowi Terhadap Pengakuan AS atas Jerusalem

Lebih dari 500 Orang Meninggal, Serangan Bom Israel Hancurkan Rumah Sakit Gaza

4 WNI Berhasil Dievakuasi dari Tepi Barat Palestina

Sempat Geram Soal Penolakan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran Minta Maaf ke Ganjar dan Wayan Koster

Soal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Gibran Geram: Kenapa Sekarang Protes kalau Tidak Mau?

Tak Gubris Ganjar Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20, Gibran Fokus Siapkan Venue

Warga Tolak Kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia, Begini Tanggapan Kemenpora

Sempat Dilarang Trump, Biden Izinkan TikTok dan WeChat Beroperasi di AS

Kerusuhan Capitol AS, Seorang Polisi Meninggal Usai Bentrok dengan Demonstran

Twitter dan Facebook Blokir Donald Trump, Ini Alasannya!

Trump Larang Alipay dan 7 Aplikasi China Lainnya

Politikus Senior Republik Akhirnya Ucapkan Selamat kepada Biden

Pertama dalam Sejarah, Tim Komunikasi Senior Gedung Putih Semuanya Diisi Wanita

Berita Lainnya