KLATEN, solotrust.com - Nahas, sebuah truk bermuatan material pasir terjun ke jurang hingga dasar sungai sedalam lebih kurang 15 meter di Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Sabtu (18/01/2020) pagi. Akibatnya, sopir truk meninggal di tempat kejadian, sementara seorang penumpang perempuan diduga teman dekat sopir kritis karena mengalami luka parah.
Kecelakaan tunggal di jembatan Ngancar itu diduga lantaran sang sopir truk mengantuk. Jembatan dengan lebar kurang dari dua meter ini menjadi salah satu jalur favorit bagi angkutan truk pasir dari lereng Gunung Merapi menuju sejumlah daerah di dalam maupun luar Klaten.
Menurut informasi warga sekitar lokasi kejadian, Ardiyanto (30), truk pasir melaju tidak terlalu kencang, namun tiba-tiba truk oleng ke kanan jalan, lalu menabrak tiang pembatas jembatan.
“Sebenarnya truk itu tidak terlalu kencang melajunya, mungkin sopir ngantuk, lalu belok kanan hingga menabrak batas jembatan. Ya langsung nyebur,” katanya kepada wartawan.
Diketahui, sopir truk bernama Diki (17), warga Dukuh Jurang Porong, Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Klaten.
“Sopirnya meninggal dan satu orang perempuan kritis. Kini korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis,” ujarnya.
Sementara hingga Sabtu siang, bangkai truk masih berada di dasar Sungai Ngancar. Petugas Satlantas Polres Klaten masih kesulitan mencari cara untuk mengevakuasi. Selain kedalaman jurang mencapai belasan meter, medan menuju lokasi jatuhnya truk pasir juga banyak terdapat pohon besar. Dipastikan, evakuasi bangkai truk pasir akan membutuhkan waktu cukup lama. (Jaka).
(redaksi)