Hard News

Wabah Corona, Alat Termoscan Dipasang di Bandara Adi Soemarmo

Sosial dan Politik

24 Januari 2020 22:03 WIB

Mengantisipasi masuknya virus corona dari China ke Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang memasang alat termoscan di Bandara Adi Soemarmo

BOYOLALI, solotrust.com - Mengantisipasi masuknya wabah virus corona dari Negara China ke Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang memasang alat termoscan di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang, Arqu Amin mengatakan, alat untuk mendeteksi virus jenis corona dipasang di Bandara Adi Soemarmo berdasarkan edaran atau petunjuk dari WHO. Hal itu, mengingat di negara China sedang ada kasus wabah virus corona.



“Kami  memasang alat termoscan di terminal Bandara Adi Soemarmo untuk menyambut kedatangan penumpang pesawat internasional, terutama dari negara China. Di negara tersebut dikabarkan ada virus corona,” katanya kepada wartawan, Jumat (24/01/2020).

Termoscan bekerja secara otomatis. Alat ini dapat mendeteksi jika ada orang dengan suhu tubuh di atas normal, yakni 36 hingga 37 derajat celcius.

“Jadi nanti setelah terpasang, semua penumpang yang melintasi alat ini akan terdeteksi, terutama yang suhunya di atas normal, 36 sampai 37 derajat celcius,” ujar Arqu Amin.    


Jika memang ada penumpang pesawat terdeteksi virus jenis corona, pihak bandara dan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) akan segera melakukan penanganan dengan membawanya ke ruang karantina dengan pengawasan ketat.

“Ya, bila ada penumpang terdeksi virus dari negara lain, maka penumpang itu akan dilakukan penanganan atau dikarantina terlebih dahulu sehingga tidak menularkan virus,” terang Arqu Amin.

Wabah virus corona kali pertama teridentifikasi di Kota Wuhan, Tiongkok dan dikaitkan dengan pekerja di pasar grosir Huanan yang menjual hasil laut, burung, dan hewan lainnya.

“Ya, kalau ada yang terdeteksi nantinya akan dirujuk ke Rumah Sakit Dokter Moewardi Solo. Ini kasus baru, penyakit dari binatang yang menular ke manusia. Selama dipasang alat pendeteksi di bandara tersebut belum ada tanda tanda penumpang yang terkena virus jenis corona,” ungkap Arqu Amin.

Sementara itu, epidemiolog KKP Semarang wilayah Adi Soemarmo, Aziza Amalia menjelaskan, ciri-ciri orang terpapar wabah virus Corona, yakni memiliki suhu tubuh tinggi di atas 38 derajat celcius, disertai sesak napas dan batuk karena virus tersebut menyerang organ pernapasan paru-paru.

“Penumpang terdeteksi akan dikarantina,” ucapnya.

Selanjutnya, diadakan pengujian lebih lanjut untuk memastikan suspect tersebut. Penumpang internasional juga dibekali Health Alert Card jika merasakan gejala utama virus Corona harus segera memeriksakan diri. (Jaka)

(redaksi)